BANDA ACEH -Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ikut turun ke jalan bersama guru besar dan mahasiswa se-Jabodebek di depan Halte UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa ujung tuntutan dari demonstrasi ini adalah agar Presiden Joko WIdodo (Jokowi) turun dari jabatannya.
Hal itu menurutnya lantaran kekacauan yang terjadi di akhir-akhir kepemimpinan Jokowi. Mulai dari masalah Pemilu hingga ujungnya kenaikan harga beras beberapa waktu belakangan ini.
Oleh karenanya, analis sosial Politik itu menuntut agar Jokowi turun dari jabatannya sebagai presiden.
“Ya saya kira kan kuncinya ada dua, Pertama meminta Joko Widodo mundur,” ujar Ubedillah saat ditemui wartawan, Rabu (28/2).
Bila Jokowi tak juga mau mundur dengan segala ketidakaturan di penghujung jabatannya ini, ia menyebut bahwa opsi pemakzulan juga dapat dilakukan.
“Kalau tidak mau mundur, ya dimakzulkan. Itu mekanisme konstitusi kan,” ungkapnya.
“Kalau punya etik dan moral, dia katakan saya mundur, bertanggung jawab untuk kekacauan di negeri ini,” tandas Ubedillah.
Sebelumnya, Civitas Academika Universitas Negeri Jakarta (UNJ) melakukan aksi unjuk rasa di depan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Ratusan massa sudah mulai bergerak dari arah UNJ menuju titik lokasi.
Pantauan JawaPos.com di lokasi sekitar pukul 14.50 WIB, tampak ratusan mahasiswa dengan menggunakan almamater kuning ataupun yang didominasi hijau bergerak bersama di Jalan Jenderal Ahmad Yani. Jalannya ratusan orang itu membuat lalu lintas di sekitar kawasan yang dilalui menjadi cukup tersendat.
Hal ini diperkirakan akan membuat jalanan di depan Halte Pemuda Rawamangun juga nantinya akan terdampak macet. Belum lagi dengan sejumlah proyek yang tengah dibangun di sepanjang jalan tersebut.
“Kawan-kawan, tertib, beri jalan untuk pengguna jalan,” ujar salah satu orang dari atas mobil bak, Rabu (28/2).