Jumat, 15/11/2024 - 11:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

dr Sofyan Tan: Anggaran Program Makan Siang Gratis Bikin Cemas

image_pdfimage_print

BANDA ACEH -Anggota Komisi X DPR RI dr Sofyan Tan menyampaikan pentingnya pendidikan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045, namun tak dipungkirinya semakin hari kebijakan Politik semakin membuat cemas. 

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam kunjungan kerja pada kegiatan Workshop Pendidikan dengan Tema Menciptakan Pembelajaran yang Solutif, Gemar Belajar, Gemar Berbagi dan Kolaboratif di Hotel Putra Mulia, Medan, Rabu (24/7).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

 

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Sofyan Tan mengungkapkan, mandatory spending untuk anggaran pendidikan sesuai amanat konstitusi yakni mengalokasikan 20% dari total APBN ternyata belum terimplementasi dengan baik. Sebab dari total anggaran belanja negara 2024 sebesar Rp 3.325 triliun, seharusnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengelola Rp 655 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA
Berita Lainnya:
Dua Tersangka Baru Judol Bukan Pegawai Komdigi

“Namun kenyataannya Kemendikbud Ristek hanya kebagian Rp 98,9 triliun atau sekitar 15%. Selebihnya, anggaran pendidikan tersebut, dibagi-bagi ke banyak Kementerian lain,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

 Menurutnya, jika negara ingin mewujudkan Indonesia emas tahun 2045, anggaran pendidikan yang 20% tersebut harus dikelola sepenuhnya oleh Kemendikbud Ristek.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Apalagi yang membuatnya tak habis pikir, belakangan pemerintah malah gencar memikirkan anggaran makan siang gratis yang bakal menelan  anggaran sebesar Rp 71 triliun. 

“Ini yang bikin cemas,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.

 

Sofyan Tan pun mengkritik anggaran makan siang gratis yang jumlahnya mendekati anggaran yang dikelola Kemendikbud Ristek. Menurutnya salah langkah jika makan siang gratis dianggap kebijakan untuk mengatasi stunting. Sebab stunting harusnya dicegah saat anak masih dalam kandungan, bukan saat anak sudah besar. 

Berita Lainnya:
Warga Muara Baru Jakarta Utara Dihebohkan Penemuan Jasad Wanita dengan Kepala Terpisah, Polisi Turunkan Anjing Pelacak

“Ini bukan cegah anak stunting tapi bikin gemuk pelaksana pengadaannya,” kata Sofyan Tan.

 

Sofyan Tan menegaskan, jika pemerintah serius mewujudkan cita-cita Indonesia emas, maka kualitas sumber daya manusianya harus disiapkan. Untuk mempersiapkannya tentu dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Tentu saja kualitas pendidikan hanya bisa diwujudkan jika gurunya disejahterakan. Konsep pendidikan terbaik sekalipun tidak akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan jika masih ada guru honor yang digaji Rp500 ribu per bulan.

 

“Kita letakkan visi 100 tahun merdeka Indonesia menguasai perekonomian dunia. Tapi kita tidak bicara bagaimana menciptakan guru yang berkualitas dengan gaji yang pantas. Bisa-bisa kita bukan menguasai perekonomian dunia, tapi menguasai jumlah penduduk di dunia,” pungkasnya


Reaksi & Komentar

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا هِيَ ۚ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ لَّا فَارِضٌ وَلَا بِكْرٌ عَوَانٌ بَيْنَ ذَٰلِكَ ۖ فَافْعَلُوا مَا تُؤْمَرُونَ البقرة [68] Listen
They said, "Call upon your Lord to make clear to us what it is." [Moses] said, "[Allah] says, 'It is a cow which is neither old nor virgin, but median between that,' so do what you are commanded." Al-Baqarah ( The Cow ) [68] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi