BANDA ACEH – Lagi, seorang saksi bernama Nazrudin (48) dalam kasus Vina Cirebon muncul dan memberikan pernyataan yang mengejutkan, bahkan jika memang yang ia sampaikan tersebut terbukti, maka ini diduga menjadi akhir dari babak drama tewasnya Eky dan Vina pada 2016 silam alias tamat.Yang lebih mencengangkan, Nazrudin mengaku melihat langsung detik detik peristiwa kecelakaan yang dialami Eky dan Vina di jembatan talun.
Padahal sebelumnya, kasus Vina Cirebon tersebut telah resmi dinyatakan sebagai peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan oleh pengadilan kala itu.
Nazrudin (48), menyatakan dirinya menyaksikan kejadian tersebut secara langsung, termasuk mendengar suara benturan keras kepala Eky dengan tiang di Jembatan Talun. Nazrudin mengaku bekerja di dunia sepak bola dan pernah menjadi pelatih.
Pada tahun 2016, ia bekerja dengan menambal bola ke sekolah-sekolah.
“Saya dulu kerja saya keliling kota ke sekolah nambal bola,” ucapnya seperti dikutip dalam YouTube KDM.
Nazrudin mengisahkan bahwa pada malam 27 Agustus 2016, Ia tengah berjalan kaki dari arah Sumber, Cirebon.
“Waktu itu saya dari Sumber, kalau ke sekolah ada batas waktunya jam 12 jam 1 udah bubar. Sore saya carinya ke lapangan futsal, waktu itu hujan. Jamnya pokoknya agak malam saya jalan kaki dari Sumber,” katanya.
Sesampainya di Jembatan Talun, kata Nazrudin, dirinya merasa takut melihat seseorang duduk sendirian.
Ia khawatir orang tersebut akan merampas barang-barangnya, seperti handphone dan uang hasil tambal bola.
“Saya sempat berhenti di jembatan itu karena takut, itu udah malam. Agak gelap, sepi, di depan saya takut begal ada orang di depan jadi saya berhenti dulu,” katanya.
Saat sedang merokok untuk menenangkan diri, Nazrudin melihat sebuah motor yang melaju dengan kecepatan cukup tinggi, bergerak zig-zag.
“Saya lihat motor dari arah kota (dari SMP 11) motor itu bolak-belok gitu, lumayan (kencang). Satu badan jalan tuh habis sama dia,” katanya.
Ketika mendekati pembatas jalan Jembatan Talun, motor tersebut berdiri di atas roda belakang dan oleng.
“Ke arah tengah pembatas jalan terbang, diangkat. Mungkin ya, jatuh ban itu dekat ke pembatas akhirnya dia oleng, saya sempat lihat lampu motor itu kalau stang ini kan (oleng),” jelasnya.
Motor itu terjatuh, sedangkan pengendaranya terlempar hingga membentur tiang jembatan.
“Orang itu terlempar, langsung ngebentur tiang. Kalau motor gak. Ngebentur bukan badan, atas, helm. Suaranya keras, saya gak bisa bayangin,” kata Nazrudin.
Nazrudin sempat mengira motor itu bertabrakan dengan pengendara lain dari arah berlawanan.
“Sebelum jatoh ada motor dari arah belakang saya, saya pikir tabrakan sama motor itu tapi itu gak, dia berhenti sebentar terus ke pinggir,” lanjutnya.
Nazrudin juga mengungkapkan bahwa ia sempat mengambil foto kejadian kecelakaan di Jembatan Talun tersebut dengan kamera handphone Nokia-nya.
“Saya mau nyamperin tapi masih ragu, saya foto tuh semua, orang tiga itu, sama korban itu,” katanya.
Ia yakin bahwa foto kecelakaan Eky dan Vina masih tersimpan di dalam handphone-nya.
“Insya Allah ada. Ada di HP. HPnya udah mati tapi saya usahakan. Nokia. HP-nya ada,” tandasnya.