MEDAN – Dua pelaku pembalakan liar di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) jalani sidang di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, Medan, pada 15 Februari 2023 lalu.
Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera, Subhan mengatakan, bahwa berkas perkara ini merupakan hasil penyerahan dari pihaknya yang telah menetapkan dua orang tersangka.
“Berkas perkara ini merupakan hasil penyerahan dari Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah Sumatera yang telah menetapkan S (53) dan ME (38) sebagai tersangka pada 31 Desember 2022 atas kasus pembalakan liar di kawasan TNGL,” kata Subhan dalam keterangan tertulis yang diterima Lensakita.com, Rabu (22/2/2023).
Baca Juga:
DPD Demokrat Aceh: Asmauddin Akan Gantikan Teuku Sama Indra Jadi Anggota DPRA
Kasus Ahmadi & Kulit Harimau, FJL Aceh: Preseden Buruk Gakkum dalam Kasus Perdagangan Satwa
Subhan menyebutkan, barang bukti yang berhasil diamankan berupa satu uniy mobil Pick-up, kayu olahan sebanyak 130 batang dengan berbagai ukuran dan barang bukti lainnya.
“Semua barang bukti tersebut saat ini masih diamankan di Kantor Balai Besar TNGL di Medan,” katanya.
Atas perbuatan tersebut, kedua pelaku diancam dengan hukuman pidana Pasal 16 Jo Pasal 88 ayat (1) dan atau Pasal 12 huruf e Jo Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan sebagaimana telah diubah dan ditambahkan pada Paragraf 4 Pasal 37 angka 13 Pasal 83 ayat 1 huruf b UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan ancaman pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda maksimal Rp 2,5 miliar.
Subhan menjelaskan, kronologis penangkapan berawal dari kegiatan patroli pengamanan yang dilakukan petugas TNGL pada 28 Desember 2022.
Awalnya tim menerima informasi terkait adanya aktivitas pembalakan liar di Resor Sei Betung Blok Hutan Tenggulun dan tim pun bergerak untuk memastikan informasi tersebut.
Baca Juga:
Harimau Simpali Aceh Selatan yang Ditangkap BKSDA Jalani Pemeriksaan Medis
Kematian Orangutan di Kawasan TNGL Belum Temui Titik Terang
Saat tiba di lokasi, tim melihat sebuah mobil yang berisi kayu menuju pinggiran kawasan TNGL dan sedang memuat kayu ke dalamnya. Selanjutnya Tim mengikuti dan memantau pergerakan mobil tersebut sampai tanggal 29 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat pelaku melintas di jalan lintas Medan-Banda Aceh, tepatnya di Simpang Kampung Sawah, Kelurahan Bukit Kubu, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, tim menghentikan mobil pelaku dan melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku.
Selanjutnya tim mengamankan dan membawa pelaku beserta barang bukti ke Kantor Balai Besar TNGL untuk melakukan pemeriksaan awal dan kemudian diserahkan ke penyidik Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dengan dinyatakan berkas perkara ini sudah lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, maka penyidik Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera akan berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk penyerahan tersangka dan barang bukti agar perkara dapat dilimpahkan ke pengadilan. Ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Gakkum KLHK Wilayah Sumatera, Balai Besar TNGL dan Kejaksaan Tinggi Sumut yang berkomitmen untuk menindak tegas pelaku perusakan kawasan hutan,” pungkasnya.[]