Jumat, 15/11/2024 - 14:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

Sponsored
ACEH

Dua Siswi Aceh Dedikasikan Medali Emas untuk Sang Pelatih

BANDA ACEH – Dua atlet karate Aceh Gebrina Najwa Andini dan Najla Syakira berhasil mengharumkan nama Aceh di tingkat Internasional.

Dimana pada pada Kejuaraan Internasional Milo Open Championship Malaysia 2023, yang berlangsung dari 23-25 Juli di Stadium Titiwangsa, Kuala Lumpur, keduanya berhasil meraih medali emas.

Kedua atlet itu merupakan siswi yang bersekolah SMA Negeri 2 Banda Aceh dan SMA Keberbakatan Olahraga Negeri (SMAKON) Aceh. Dimana Gebrina Najwa Andini, bertanding pada kategori Kata Perorangan Putri, dan Najla Syakira di kategori Kumite Perorangan Putri.

Menariknya, setelah berjuang dan berhasil meraih medali emas, keduanya langsung menyerahkan medali emas itu kepada sang pelatih yaitu Shihan M. Arie Marzuki SH sebagai bentuk hadiah.

Bukan tanpa sebab keduanya menyerahkan medali emas itu ke pelatih. Menurut keduanya, medali itu berhasil mereka raih berkat kerja keras sang pelatih dan tim yang sudah memberikan motivasi dan program latihan kepada mereka.

“Medali ini hadiah dari kami untuk sang pelatih,” kata Gebrina Najwa Andini, Minggu (/2/7/2023).

Najwa–sapaan Gebrina–mengungkapkan kalau tim pelatih yang dikepalai Shihan Arie Marzuki sangat berjasa terhadap apa yang sudah diraih itu. Pasalnya, ia belum pernah mendapatkan pelatih seperti sosok Shihan M. Arie Marzuki SH.

“Ini medali emas pertama saya tingkat internasional, saya persembahkan untuk sang pelatih,” ujar Najwa.

Ia menilai kalau Arie Marzuki merupakan sosok pelatih yang keras dalam latihan namun mampu mengayomi atlet, kemudian program latihan yang diberikan juga mempunyai target, dan tentunya terstruktur dengan sangat baik.

“Jadi kami selalu ada target disetiap latihan. Intinya beliau (Arie Marzuki) sangat berjasa besar terhadap kami, karena materi-materi latihan yang diberikan belum pernah saya dapatkan dari pelatih-pelatih sebelumnya,” ungkap Najwa.

Berkat bimbingan tangan dingin Arie Marzuki, Najwa merasa tidak ada rasa panik dan tegang ketika bertanding. Dimana pertandingan yang seharusnya tegang menjadi santai, enjoy dan lebih bisa menguasai diri di lapangan.

“Ini belum pernah saya rasakan sebelumnya, karena saya pernah meraih perak pada level internasional juga dulu saat saya masih kecil,tentunya ada perbedaan yang signifikan yang saya rasakan,di pertandingan kali ini saya bertemu banyak karateka-karateka handal dari luar,dan Alhamdulillahnya di pertandingan ini saya jadi bisa explore dan lebih enjoy dalam bermain yang akhirnya membuahkan hasil medali emas pertama saya pada tingkat internasional” ujarnya.

Belum lagi, kata Najwa, kata-kata motivasi yang selalu diberikan oleh pelatih, baik pada saat latihan maupun menjelang pertandingan. Mungkin kata-kata motivasi itu salah satu yang membuat Najwa tidak tegang saat bertanding.

“Kalau kata pelatih, bertanding itu anggap seperti bertarung,pertandingan itu berpikir main yang terbaik saja, jangan mikir menang, karena hal itu hanya akan jadi beban, berfikirlah di setiap permainan adalah yang terakhir sehingga kita terpacu untuk menampilkan yang terbaik, emas itu bonus, main harus explore,” kata Najwa mengulangi kata-kata pelatih.

Ia mengaku mendapatkan banyak hal baru dari sosok pelatih Arie Marzuki.

“Karena materi baru yang terprogram, terstruktur, dan kami akui latihannya sangat keras terkadang kami dibentak untuk memotivasi yang pada akhirnya kami bisa bawa pulang emas ke Aceh,” kata Najwa.

Najwa bersama teman-teman atlet lainnya lebih kurang empat bulan mendapatkan program latihan Arie Marzuki dan tim, Dimana selama empat bulan persiapan ikut pertandingan itu, mereka mendapatkan program latihan setiap hari dengan target yang telah ditentukan sebelumnya

“Sosok pelatih kami ini dalam latihan keras sekali, tapi di luar latihan menjadi pribadi yang sangat mengayomi. Berkat jasa besar beliau terhadap kami sehingga pada akhirnya kami berhasil meraih medali,” ujarnya.

Untuk itu, Najwa mewakili atlet lainnya sangat berterima kasih kepada Shihan Arie Marzuki, dan sangat bersyukur bisa bertemu dengan sosok pelatih hebat.

“Kami sangat berharap Shihan Arie Marzuki bisa terus bisa menjadi pelatih kami, apalagi kami sedang persiapan PON Aceh-Sumut,” harap Najwa.

1 2

Reaksi & Komentar

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَاجِدَ اللَّهِ أَن يُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ وَسَعَىٰ فِي خَرَابِهَا ۚ أُولَٰئِكَ مَا كَانَ لَهُمْ أَن يَدْخُلُوهَا إِلَّا خَائِفِينَ ۚ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ البقرة [114] Listen
And who are more unjust than those who prevent the name of Allah from being mentioned in His mosques and strive toward their destruction. It is not for them to enter them except in fear. For them in this world is disgrace, and they will have in the Hereafter a great punishment. Al-Baqarah ( The Cow ) [114] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi