Apakah ketika Nasdem mengusung Anies akan ada risiko berhadap-hadapan dengan istana yang diisukan sebagai inspirator lahirnya KIB? Bisa iya, bisa tidak.
Jika KIB bubar dan Ganjar diusung PDIP, entah menjadi capres atau cawapresnya Puan, maka istana kemungkinan akan ikut gerbong Surya Paloh. Kecil kemungkinan istana berada dalam satu gerbong bersama PDIP. Pilpres 2024, kepentingan istana dan PDIP cukup sulit disatukan.
Mungkinkah istana akan mendorong Gerindra-PKB untuk mengusung Prabowo-Cak Imin? Dalam politik, tidak ada hal yang mustahil. Semua masih terbuka kemungkinan. Jika Prabowo dapat partner, kemungkinan akan tetap maju. Jika tidak ada partner, pilihan ke Anies Baswedan sepertinya lebih menguntungkan secara elektoral bagi partai Gerindra. Prabowo bisa ikut andil sebagai King Maker.
Dalam satu keaempatan Surya Paloh menyampaikan: tidak ada lagi reshuffle kabinet. Rusak negara ini kalau masih ada lagi reshuffle kabinet. Ungkapan ini muncul setelah reshuffle kabinet hari Rabu Pahing, tanggal 15 Juni kemarin.
Apa pesannya? Jika istana tidak lagi satu gerbong, maka sebaiknya hubungan dengan partai-partai pendukung harus tetap dijaga. Struktur kabinet harus tetap dipertahankan untuk stabilitas bangsa dan stabilitas pemerintahan di akhir periode.
Jika tidak, maka akan ada kegaduhan yang memicu pecahnya Kabinet Indoneisa Maju. Boleh jadi akan ada banyak partai yang mencabut dukungan kepada pemerintah Jokowi. Ini tentu cukup berbahaya buat stabilitas negara.
Bayangkan jika di akhir jabatan Presiden Jokowi, para menteri Nasdem dicopot, maka tidak menutup kemungkinan akan ada partai lain yang ikut jejak Nasdem. PKB misalnya, tidak menutup kemungkinan juga akan tarik diri. Begitu juga dengan PPP. Dan ini tentu tidak baik untuk kepentingan stabilitas bangsa kedepan.
Apapaun dinamika politik yang akan terjadi esok, tak ada pilihan mundur bagi Nasdem kecuali tetap terus mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Siapa partai koalisinya? Kita tunggu kejutan partai Nasdem dua-tiga bulan ke depan.
*) Penulis adalah pengamat politik dan pemerhati bangsa