Jumat, 15/11/2024 - 12:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Dukung Ketahanan Pangan, Desa Keude Blang Ara di Kabupaten Aceh Utara Budidaya Pembesaran Ikan Lele

LHOKSUKON – Pemerintah Desa (Pemdes) Keude Blang Ara Kecamatan Kuta Makmur Kabupaten Aceh Utara melakukan pelepasan bibit ikan lele dalam program ketahanan pangan hewani.

Turun langsung dalam kegiatan ini Camat Kuta Makmur, Dosen Unimal, Kepala Desa, Penyuluh Perikanan, Koordinator BPP Buloh Blang Ara, Babinkamtibmas Kuta Makmur, Tuha Peut, Perangkat Desa, Pendamping Kecamatan dan Pendamping Desa.

Adapun bibit ikan lele yang dilepas di kolam ketahanan pangan desa ini sebanyak 6 ribu bibit yang mana dalam kurun waktu 2 bulan bibit ini sudah bisa dipanen.

Geuchik Gampong Keude Blang Ara, Hasanuddin berharap program ketahanan pangan ikan lele ini dapat meningkatkan kebutuhan asupan ikan bagi warga.

“6 ribu bibit sudah kami lepas ke dalam kolam pada hari ini,semoga dengan kegiatan ketahanan pangan kolam ikan lele ini bisa meningkatkan kebutuhan asupan ikan terkhusus bagi warga gampong keude Blang Ara dan juga harapan kami,ini akan menjadi target unggulan untuk kedepan,” ungkap Hasan.

Ketua pelaksana kegiatan, Sub Bidang Ketahanan Pangan, Aiyub pada Jum’at (17/3/2023) kemarin menjelaskan, bahwa menggunakan alokasi Dana Desa pihaknya memberdayakan masyarakat untuk mengubah pola pikir dari konsumen menjadi produsen, melalui pembesaran ikan lele.

Saat ini di Desa Keude Blang Ara sudah memiliki sebanyak 3 kolam terpal buatan untuk budi daya ikan lele yang dikelola masyarakat di daerah itu.

Setiap kolam berisi sebanyak 2000 ekor benih ikan untuk dibudidayakan agar berkembang biak sehingga hasil panen nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Tahun ini merupakan tahap uji coba yang diharapkan hasil panen ikan nanti dapat berlimpah sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat,” katanya.

Dia menjelaskan budi daya ikan lele ini dijalankan sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan.

Hal itu juga bertujuan guna mendorong warga di desa itu agar dapat berwirausaha di bidang perikanan selain menggantungkan hidup dari hasil bercocok tanam.

“Selama ini mayoritas masyarakat di desa kami hanya pedagang, berkebun dan bertani saja. Melalui program ini kami memberdayakan agar belajar berwirausaha pembesaran ikan lele,” katanya.

Sementara itu Camat Kuta Makmur, Hanifza Putra sangat mendukung sekali usaha budidaya ikan ini.

Camat berharap dengan adanya program ini dapat membantu membuka peluang usaha di bidang perikanan sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kecamatann Kuta Makmur.

“Kami berharap desa lainnya juga dapat menjalankan program ketahanan pangan hewani yang sama sehingga Kecamatan Kuta Makmur menjadi sentral budi daya lele dan jenis ikan air tawar lainnya,” harapnya.


Reaksi & Komentar

إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ البقرة [166] Listen
[And they should consider that] when those who have been followed disassociate themselves from those who followed [them], and they [all] see the punishment, and cut off from them are the ties [of relationship], Al-Baqarah ( The Cow ) [166] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi