BANDA ACEH -Pernyataan politikus PDIP Effendi Simbolon yang menginginkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lanjut tiga tahun lagi, bukan sikap resmi partai. Dengan kata lain, pernyaaan itu adalah opini pribadi.
Hal itu ditegaskan politikus senior PDIP Profesor Hendrawan Supratikno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu, di Jakarta, Selasa (9/8).
“(Pernyataan Effendi Simbolon) pribadi,” tegas Hendrawan.
Saat disinggung mengenai sikap tegas penolakan PDIP terhadap isu Jokowi tambah masa jabatan, Hendrawan menekankan bahwa urusan pencapresan berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Capres belum mengerucut. Masih terus diolah sebelum diputuskan ibu ketum,” kata Hendrawan yang juga anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDIP ini.
Politikus PDIP Effendi Simbolon sebelumnya mengaku setuju jika masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditambah tiga tahun lagi.
Mulanya, Effendi berbicara mengenai program-program yang dicanangkan Presiden Jokowi untuk masyarakat Indonesia. Ia berharap, pemerintahan Presiden Jokowi menuntaskan sejumlah program yang memang menjadi prioritas sejak awal memimpin.
“Sebenarnya masih melihat nilai positifnya Pak Jokowi, beliau berani membubarkan ini, membubarkan ini, itu salut saya kepada beliau. Oleh karenanya mari dorong beliau untuk tegak, bahkan kalau saya pribadi tambah tiga tahun (periode) pun saya masih setuju,” mata Effendi dalam diskusi Total Politik bertajuk ‘Gelar Musra, Jokowi Pilih Siapa?’ di Jakarta Selatan, Minggu lalu (7/8).