BANDA ACEH – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto jadi Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, menariknya Cak Imin akan membawahi Kementerian Sosial, lembaga yang dipimpin oleh Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.Cak Imin memastikan dirinya dengan Gus Ipul harus berkoordinasi karena sama-sama mengurus bidang sosial dan kesejahteraan rakyat. “Salah satu kementerian yang membidangi kesejahteraan sosial jadi itulah bagian dari tugas kami,” kata Cak Imin di Kompleks Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).
Meski dulu bersitegang, Ketua Umum PKB ini mengakui wajib berkomunikasi baik sebagai bagian tugas kenegaraan. “Ya, wajib, wajib,” ujar Cak Imin.
Dia menegaskan di Kabinet Merah Putih tak ada lagi perbedaan pandangan atau pemahaman Politik. Semuanya harus dalam satu komando barisan mewujudkan visi misi Prabowo-Gibran.
Penegasan Muhaimin itu berkaca pada perseteruannya dengan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial.
“Amanah ini saya terima dengan niat tulus untuk bersama-sama, bahu-membahu dari seluruh kementerian yang ada di dalam koordinasi yang diamanatkan kepada saya,” kata dia.
Asal tahu saja, PKB yang dipimpin Cak Imin sempat bersitegang dengan PBNU. Sementara, Gus Ipul menjadi Sekjen PBNU yang cukup intensif mengkritik kepemimpinan Cak Imin di PKB.
Konflik bermula dari PBNU yang memiliki hak untuk membenahi PKB setelah Yahya Cholil Staquf mengantongi restu dari Rais Aam PBNU. PKB membalas. Cak Imin dan kader PKB menyatakan PBNU tidak berhak mengurusi internal partai.
Cak Imin menyatakan, ada dua hal yang perlu dipandang berbeda dari sisi PKB dengan PBNU. Secara konstitusi, kata Cak Imin, PKB dibangun dan dibentuk secara kepartaian. Sementara PBNU sejatinya dibangun atas dasar organisasi kemasyarakatan.
“Kalau kita mau taat kepada konstitusi jangan saling mencampuri urusan yang diatur okeh konstitusi negara,” sindir Cak Imin.