BANDA ACEH – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali mengeluarkan pernyataan kontroversia; saat menjadi pembicara uatama pada kegiatan Sumatranomic ke-3 yang diadakan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatera Utara di Kota Medan, kemarin.
Dia bercerita dampak ekonomi dirasakan di dunia termasuk di Indonesia akibat COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina. “Tak ada itu pengaruhnya Ukraina? Ada-lah pengaruhnya sedikit, yang diserang oleh Rusia,” ujarnya dikutip VIVA dari akun YouTube BI Provinsi Sumatera Utara, Selasa, 7 Juni 2022.
“Saya ditanya, bagaimana pendapat Bapak pengaruh ekonomi terkait diserangnya Ukraina oleh Putin,” katanya. “Saya katakan, kalau saya yang Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina saya serang.”
Dia menyebut Ukraina negara kecil yang mengganggu keamanan Rusia sebagai negara besar dengan kekuatan militer ditakuti di dunia. Ukraina, menurutnya, negara kecil yang berusaha mengatur-atur Rusia.
Edy menyebut dampak ekonomi dirasakan Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, sangat kecil. “Migas dari Rusia, minyak dari Rusia, tak juga kita jual minyak kok. Di Sumut ini ada kok tambang minyak.”
Edy sempat berkomunikasi dengan seorang profesor berusia 49 tahun. Ia membandingkan dirinya pada usia saat itu, masih menjadi anggota TNI AD yang menggunakan ransel. “Makanya otaknya di dengkul sehingga karena keberatan ransel,” ujarnya, berkelakar.
Dia mengaku tidak terlalu memahami bidang ekonomi. Namun, ia ingin para akademisi yang hadir dalam acara tersebut dapat memberikan saran untuk pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.