Minggu, 17/11/2024 - 22:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Eks Jubir HTI Duga Ada Intelijen Bermain di Balik Acara Dukung Anies: Kita Sama-sama Tahu Lah

BANDA ACEH – Deklarasi dukungan terhadap Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) menyita perhatian.

Hal ini karena dihadiri ratusan orang di antaranya eks narapidana teroris (Napiter), eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan eks anggota Front Pembela Islam (FPI).

Di sisi lain, dalam acara tersebut terpasang juga empat bendera berkalimat tauhid yang diduga atribut HTI yang disandingkan ke Bendera Merah Putih.

Terkait itu, Eks Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto menyebut dirinya tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut.

“Saya tidak mengetahui sama sekali acara tersebut, dan segala hal yang terkait dengannya,” kata Ismail saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (8/6/2022).

Ismail menduga ada permainan dari fungsi intelijen dalam kegiatan deklarasi tersebut.

“Sangat mungkin (ada fungsi intelijen), ada pihak ketiga sedang bermain,” ucapnya.

Senada dengan Ismail, tim advokasi Front Persaudaraan Islam (FPI), Aziz Yanuar juga mengaku tidak mengetahui ada kegiatan tersebut.

Aziz tidak mau berkata banyak, namun dia juga mempunyai kecurigaan yang sama dengan Ismail yakni adanya fungsi intelijen yang bermain dalam kegiatan tersebut.

“Kemungkinan besar demikian. Kita sama-sama tahu lah,” ungkapnya.

Diketahui, massa dari Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).

Beberapa anggota yang terlibat dalam deklarasi tersebut adalah:

1. Habib Musallam Bin Muhammad (Eks FPI) 

2. Habib Syaref Abdullah Alhadad (Eks FPI) 

2. Ust. Zaenal Muttaqin (Eks Napiter) 

3 Ust. Ahmad Jaki (Eks FPI) 

4. Ust. H. Abdulah Gadir (Eks FPI) 

5. Usman Adnan (Eks HTI) 

6. Muhammad bin Anwar Marta (Eks FPI)

Sedangkan yang menjadi nara sumber media dalam konferensi pers acara deklarasi tersebut, adalah:

1. Habib Alif Akbar Bin Abdurahman Al Yamani (Eks FPI) 

2. Habib Ali Zainal Abidin Assegaf (Eks FPI) 

3. Ust. Wandi Supandi (Eks Napiter)

4. Ust. Kartono (Eks Napiter) 

5. Ust Syahroni (Eks FPI) 

6. Zainal Abidin (Eks HTI)


Reaksi & Komentar

فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا تَحِلُّ لَهُ مِن بَعْدُ حَتَّىٰ تَنكِحَ زَوْجًا غَيْرَهُ ۗ فَإِن طَلَّقَهَا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَن يَتَرَاجَعَا إِن ظَنَّا أَن يُقِيمَا حُدُودَ اللَّهِ ۗ وَتِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ البقرة [230] Listen
And if he has divorced her [for the third time], then she is not lawful to him afterward until [after] she marries a husband other than him. And if the latter husband divorces her [or dies], there is no blame upon the woman and her former husband for returning to each other if they think that they can keep [within] the limits of Allah. These are the limits of Allah, which He makes clear to a people who know. Al-Baqarah ( The Cow ) [230] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi