Jumat, 15/11/2024 - 12:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ekspresi Marah Ferdy Sambo saat Merokok Setelah Brigadir J Tewas

BANDA ACEH -Pernyataan dari AKBP Ari Cahya Nugraha atau sering dibaya Acay. Acay memberikan keterangan sebagai saksi terdakwa Irfan Widyanto pada kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Pernyataan dari Acay ini menuai banyak sorotan public. Dalam pengakuannya ia mengaku berada di rumah Duren Tiga bersama Irfan Widyanto. Acay dan Irfan sempat tidak menemukan alamat tujuannya hingga sampai pada lokasi kejadian perkara pada pukul 18.30 WIB.

“Kadiv (Ferdy Sambo) hanya meminta saya untuk datang ke kediamannya, lalu saya datang,” ujar Acay, seperti yang diambil dari channel Youtube KOMPASTV oleh Suara.com, Kamis (27/10/2022).

“Setibanya di kediaman Ferdy Sambo, Irfan berada di luar saja, sebab saya sendiri yang dipanggil oleh bapak Ferdy Sambo. Saya memasuki rumah melewati pintu bagian samping,” ujar Acay.

Ketika memasuki kediaman Ferdy Sambo, Acay melihat sang pemilik rumah sedang duduk sendiri dengan menghisap sebatang rokok. Padahal kediamannya tersebut telah dipenuhi banyak polisi. Yang paling tidak biasa dari sosok Sambo ini, ekspresi wajah yang memerah seperti menyimpan segudang amarah.

“Kondisi saya sesudah melewati pagar, posisi bapak Ferdy Sambo berada di meja Yang Mulia Hakim (dengan menunjukkan jarak antara posisi Acay dengan Ferdy Sambo), beliau sedang menghisap rokok,” tambah Acay.

“Kondisi mengenakan seragam PDL dan celana PDL, mohon maaf, dengan ekspresi yang tidak seperti biasannya. Saya melihat Bapak Ferdy Sambo seperti orang yang marah atau kecewa, masih tetap merokok sendirian. Ketika rook dimatikan, saya menghampiri beliau,” lanjutnya.

Acay yang merupakan anggota tim CCTV kasus KM 50 memint arahan Ferdy Sambo karena sudah memanggil dirinya ke TKP. Acay di perlihatkan jenazah Brigadri J yang tergeletak di samping tangga dalam rumah.

Lantas melihat jenazah yang tergeletak tersebut, Acay spontan menanyakannya kepada Ferdy Sambo. 

“Mohon izin bertanya Jenderal, jenazah itu siapa?” tanya Acay.

“Yosua,” jawab Ferdy Sambo.

“Kenapa Jenderal?” Tanya Acay dengan masih penasaran.

“Dia kurang ajar, telah melecehkan Ibu,” Sambo menjawab singkat.


Reaksi & Komentar

أَتَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ الْكِتَابَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ البقرة [44] Listen
Do you order righteousness of the people and forget yourselves while you recite the Scripture? Then will you not reason? Al-Baqarah ( The Cow ) [44] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi