Endorsement Efektif Jika Anies Turun Kampanye

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH -Jelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menjadi figur yang banyak dimintai nasihat dan dukungannya oleh sejumlah calon kepala daerah (Cakada).

Sejumlah pasangan calon (Paslon) yang mendatangi Anies di antaranya Pramono Anung-Rano Karno yang berlaga di Pilkada Jakarta, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie untuk Jawa Barat, serta Luluk Nur Hamidah yang maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur.

ADVERTISEMENTS

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, mengatakan dukungan atau endorsement Anies Baswedan tidak cukup dengan sekadar foto bersama. Elektabilitas paslon pun belum tentu terkerek cuma karena diterima Anies di rumahnya.

ADVERTISEMENTS

“Pemilih Anies tidak otomatis akan mendukung mereka. Yang dibutuhkan adalah dukungan terbuka dan keterlibatan Anies dalam kampanye,” kata Adi kepada RMOL, Minggu 18 November 2024.

ADVERTISEMENTS

Analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga menambahkan bahwa Anies yang bersikap terbuka terhadap berbagai pihak dapat memunculkan klaim dukungan yang belum tentu valid. 

ADVERTISEMENTS

“Jika semua pihak diterima Anies, siapa pun bisa mengklaim didukung olehnya. Ini perlu diperjelas,” kata Adi.

ADVERTISEMENTS

Dengan semakin dekatnya Pilkada, dukungan tokoh nasional seperti Anies diperkirakan akan terus menjadi strategi penting bagi para kandidat.

ADVERTISEMENTS

Namun, efektivitasnya tetap bergantung pada keterlibatan nyata, bukan sekadar pencitraan

Exit mobile version