Sabtu, 16/11/2024 - 19:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Fakta-Fakta Wanita Naik Mercy Curi Cokelat di Alfamart

BANDA ACEH – Media Sosial (medsos) dihebohkan dengan viralnya seorang perempuan dengan kendaraan mobil mewah Mercy yang kedapatan mencuri cokelat dan sampo di Alfamart Sampora, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, Sabtu 13 Agustus 2022.

Kasus ini pun berujung damai setelah pelaku Mariana dan pengacaranya Haji Amir menyesali perbuatannya dan meminta maaf usai Polres Tangsel memediasi antara pihak Alfamart yang diwakili putra Hotman Paris Hutapea, Frank Hutapea.

Sebelumnya Mariana dan pengacara Haji Amir mengakui telah mengancam karyawan Alfamart yang memviralkan Mariana usai kedapatan mencuri dengan UU ITE.

Berikut sejumlah fakta pencurian cokelat di Alfamart:

1. Curi 3 Cokelat dan 2 Botol Sampo

Ivana Valenza selaku anak dari Mariana menyampaikan permintaan maaf atas perilaku dari ibunya yang menjadi kegaduhan hingga berujung pelaporan kepolisian.

“Selamat malam saya putri dari ibu Maryana mohon memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, secara khusus kepada saudarai Amel, mas Arif, danisa dan management Alfamart secara menyeluruh secara spesifik kepada Alfamart Sampora Cisauk,” kata Ivana di Polres Tangsel.

“Saya dengan ini mengakui ibu saya telah melakukan pencurian tiga buah coklat dan dua botol sampo, telah melakukan pengancaman kepada saudari Amelia, saya mohon maaf dengan sangat kepada saudari amalia dan keluarganya,” tambahnya.

2. Sempat Ngaku Lupa Bayar

Sebelumnya kuasa hukum Mariana, Haji Amir mengaku bahwa kliennya lupa membayar cokelat yang dia bawa dari minimarket Alfamart. Mariana yang saat naik mobil Mercy disebut seringkali lupa terhadap sesuatu, yang disebabkan oleh faktor usia.

“Memang sebenarnya mau beli sesuatu di Alfamart itu, tapi lupa kalau sudah ambil cokelat dan lupa dibayar juga,” ujarnya Senin 15 Agustus 2022.

3. Mariana Bayar Barang Curiannya 3 Kali Lipat

Usai ditegur oleh karyawan Alfamart, Mariana pun langsung menyanggupi untuk membayar cokelat tersebut. Bahkan, Amir mengatakan bahwa Mariana membayar tiga kali lipat dari harga asli cokelat.

“Mungkin karyawan di situ juga sudah mengamati dari awal, makanya langsung ditegur dan diminta untuk bayar. Itu langsung dibayar tiga kali lipat,” lanjut Amir.

4. Pencurian Cokelat Diviralkan di Medsos

Amir mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh karyawan Alfamart, sebagai bentuk tanggung jawab dalam bekerja. Namun, Amir menyayangkan video tersebut beredar viral di media sosial (medsos) padahal seharusnya hal itu sudah diselesaikan.

“Karyawan Alfamart itu patut diapresiasi karena memang Sudah jadi tanggung jawabnya menegur, hanya yang disayangkan kenapa videonya sampai tersebar di media sosial padahal kasusnya sudah diselesaikan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya datang ke Alfamart tersebut dengan maksud meminta videonya dihapus dan melakukan diskusi. Diskusi tersebut diakui Amir berjalan dengan damai dan tidak ada tekanan terhadap karyawan Alfamart. Adapun video permintaan maaf itu dibuat dengan tujuan untuk disebarkan ke grup internal karyawan Alfamart sebagai tanda bahwa kasus tersebut selesai.

“Videonya itu direkam untuk disebarkan ke grup karyawan Alfamart, tapi entah kenapa jadi viral lagi. Padahal kami kesitu hanya untuk menyelesaikan masalah yang ada secara baik-baik,” pungkas Amir.

5. Suami Sebut Mariana Miliki Kelainan

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan kasus pencurian dan pengancaman yang dilakukan terlapor Mariana dengan pegawai Alfamart, Amelia berakhir damai. Hal ini terjadi setelah keduanya sepakat untuk menempuh kedamaian.

“Malam hari ini sudah disepakati kedua belah pihak bahwa mereka berdamai dan pihak pelapor dari pihak Alfamart bersedia untuk mencabut laporannya,” kata Sarly.

“Dan tidak memproses atau tidak melanjutkan proses ini ke proses tuntas ataupun sampai di penegakan hukum,” sambungnya.

Berdasarkan keterangan suami terlapor, lanjut Sarly, Mariana memiliki kelainan. Akan tetapi bukan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). “Jadi ada kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sedikit unik ini lah yang kita pahami secara logika kita dan sepakat malam ini mereka berdamai dan pihak pelapor akan mencabut laporannya,” katanya.

1 2

Reaksi & Komentar

وَقَالَ لَهُمْ نَبِيُّهُمْ إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا ۚ قَالُوا أَنَّىٰ يَكُونُ لَهُ الْمُلْكُ عَلَيْنَا وَنَحْنُ أَحَقُّ بِالْمُلْكِ مِنْهُ وَلَمْ يُؤْتَ سَعَةً مِّنَ الْمَالِ ۚ قَالَ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَاهُ عَلَيْكُمْ وَزَادَهُ بَسْطَةً فِي الْعِلْمِ وَالْجِسْمِ ۖ وَاللَّهُ يُؤْتِي مُلْكَهُ مَن يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ البقرة [247] Listen
And their prophet said to them, "Indeed, Allah has sent to you Saul as a king." They said, "How can he have kingship over us while we are more worthy of kingship than him and he has not been given any measure of wealth?" He said, "Indeed, Allah has chosen him over you and has increased him abundantly in knowledge and stature. And Allah gives His sovereignty to whom He wills. And Allah is all-Encompassing [in favor] and Knowing." Al-Baqarah ( The Cow ) [247] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi