Zulkarnaini, pelaksana program FDP, mengungkapkan peningkatan jumlah hewan qurban yang disalurkan setiap tahun sebagai bukti kepedulian umat Islam Aceh dan Indonesia terhadap kondisi saudara-saudara mereka di perbatasan.
“Alhamdulillah, tahun ini, FDP berhasil menyalurkan 11 ekor sapi dan 70 ekor kambing atau domba,” sebutnya.
Penyumbang qurban berasal dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dokter, akademisi, dan pedagang. Forum Dakwah Dokter Indonesia (FDDI) secara khusus menyumbangkan 4 ekor kambing.
“Fokus pengiriman qurban adalah ke daerah-daerah yang telah ditempati oleh para da’i FDP. Saat ini, setidaknya 14 da’i telah menjalankan tugas dakwah di wilayah Aceh Tenggara, Aceh Singkil, dan beberapa wilayah di Sumatera Utara,” ujar Zulkarnaini.
FDP juga memiliki rencana dakwah jangka panjang untuk kawasan Singkil Perbatasan Sumut, mengingat kondisi wawasan keislaman yang rentan terdegradasi. Selain itu, Subussalam menjadi area penting dengan banyak muallaf binaan FDP yang berasal dari suku Nias.
Kegiatan penyaluran hewan qurban ini juga mencakup Kamboja, sebagai bentuk pembinaan hubungan baik dengan Muslim minoritas Champa. Kunjungan dr. Nurkhalis SpJP FIHA, Ketua FDP, ke Kamboja atas undangan Perdana Menteri Hun Manet telah membuka jalan bagi peningkatan silaturrahim antara Aceh dan Champa.
Dengan kegiatan ini, FDP berharap dapat terus memperkuat tali persaudaraan dan meningkatkan pemahaman Islam di kawasan perbatasan dan pedalaman.
|Editor: Awan
