BANDA ACEH – Ivan Sugianto, pria yang viral karena memarahi siswa SMA Gloria Surabaya sempat berfoto dengan salah seorang perwira menengah TNI berpangkat kolonel. Foto tersebut viral di media sosial dan mengundang perhatian warganet. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan pun buka suara. Mereka turut mempertanyakan foto tersebut.M. Isnur sebagai salah seorang perwakilan dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan menyampaikan bahwa foto tersebut telah memancing munculnya berbagai asumsi dan tuduhan kepada Ivan dan perwira TNI tersebut. Dia pun mengingatkan kembali bahwa TNI harus selalu bertindak profesional sebagai prajurit.
Karena itu, Isnur dan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan meminta beberapa hal. Salah satunya kepada panglima TNI.
”Mendorong Panglima TNI untuk mengusut tuntas dugaan keterlibatan TNI dalam bisnis keamanan hiburan malam di Surabaya,” terang dia.
Dugaan itu muncul pasca beredarnya foto Ivan bersama perwira TNI berpangkat kolonel di media sosial.
Selain itu, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan juga mendesak presiden dan DPR membatalkan rencana perubahan Undang-Undang (UU) TNI dan pasal terkait penghapusan larangan berbisnis bagi TNI. ”Mendorong Presiden dan DPR untuk memasukkan agenda perubahan UU Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer ke dalam Prolegnas 2024 – 2029,” ungkap Isnur.
Sebelumnya video Ivan memarahi siswa SMA Gloria Surabaya berinisial E viral di media sosial. Video tersebut mengundang kemarahan publik karena Ivan dinilai telah bertindak berlebihan. Dia meminta E sujud dan menggonggong. Warganet menilai Ivan telah merendahkan martabat manusia. Sebab, meminta E bertindak seperti hewan.
