Foto Jasad yang Diduga Yahya Sinwar Pimpinan Hamas di Reruntuhan Disebar Isarel

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Tak lama setelah penyerangannya ke Gaza jasad yang diduga Yahya Siwar Pimpinan Hamas direruntuhan disebar Israel pada Kamis 17 Oktober 2024.Pihak Israel jasad tersebut merupakan Yahya Sinwar yang merupakan pimpinan baru Hamas setelah tewasnya Ismail Haniyah di Iran beberapa bulan lalu.

Jasad yang diklaim oleh Israel adalah Yahya Sinwar tersebut langsung dipindahkan ke Israel untuk pemeriksaan DNA.

ADVERTISEMENTS

Meskipun demikian pihak Israel masih belum mengeluarkan pernyataan resmi apakah jasad tersebut adalah Pimpinan Hamas yang sejak beberapa waktu lalau juga dikabarkan tewas.

ADVERTISEMENTS

Pada 29 September lalu, pihak Israel juga mengatakan bahwa Yahya Sinwar tewas dalam sebuah penyarangan.

ADVERTISEMENTS

Kabar kematian Yahya Sinwar tersebut santer di Israel, di mana pejabat intelijen menyebutkan bahwa pesan yang dikirim oleh Pimpinan Hamas ditulis oleh orang lain.

ADVERTISEMENTS

Menurut pihak inteijen Israel, pesan-pesan yang dipublikasikan selama dua minggu terakhir, yang diduga berasal dari pemimpin Hamas Yahya Sinwar namun dibuat oleh orang lain.

ADVERTISEMENTS

Adapun pesan-pesan tersebut, termasuk pesan yang dikirim kepada Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, pemimpin Houthi, dan Presiden Aljazair. 

ADVERTISEMENTS

Menurut laporan tersebut, meskipun pesan-pesan tersebut ditandatangani atas nama Sinwar, namun pesan-pesan tersebut sebenarnya ditulis oleh tokoh lain dalam Hamas. 

Israel juga sedang menyelidiki kemungkinan bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar mungkin sudah tidak hidup lagi. 

Teori ini telah dikemukakan oleh beberapa ahli di Direktorat Intelijen Militer (Aman), yang mengkhususkan diri dalam bidang Palestina

Meskipun demikian, hingga saat ini masih belum ada bukti pasti yang menyatakan bahwa pimpinan Hamas tersebut telah tewas.

Sementara itu, Shin Bet atau Badan Keamanan Israel membantah teori ini, dengan meyakini bahwa Sinwar masih hidup. 

Dalam kabar yang beredar mengungkapkan bahwa ada kemungkinan bahwa Sinwar terbunuh dalam operasi IDF tanpa pengungkapan kepada publik.

Exit mobile version