BANDA ACEH – Masjid Tengku Di Anjong terletak di Desa Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.
Baca juga: Peran Jurnalis dalam Mengawasi Pemilu 2024
Masjid ini merupakan Mesjid yang didirikan pada tahun 1769 oleh Sayyid Abu Bakar Bin Husin Bataqin atau yang dikenal sebagai Teungku Di Anjong. Beliau merupakan seorang Ulama dari negeri Arab yang berdakwa Islam hingga ke tanah Seramoe Mekkah (Aceh).
Pada Awalnya Masjid ini didirikan sebagai Dayah (pesantren) oleh Tengku Di Anjong pada masa Sultan Alaidin Mahmud Syah (1760-1781 M).
Baca juga: UIN Ar-Raniry Nobatkan Wapres Ma’ruf Amin Bapak Ekonomi Syariah Indonesia
Ketika perang Aceh-Belanda bergejolak, dayah tersebut di bakar oleh tentara Belanda karena dianggap sebagai pusat doktrin anti penjajah. Setelah Belanda diusir, pada tahun 1982 dayah ini dialih fungsikan dan diresmikan penggunaanya sebagai Masjid.
Saat Aceh mengalami bencana dahsyat Tsunami, seluruh bangunan yang terbuat dari kayu hancur dan hanya menyisakan struktur beton dan pondasi lantai.
Hingga saat ini struktur kayu pada mesjid diganti dengan beton, tetapi tetap mempertahankan arsitektur aslinya. Berikut foto-fotonya untuk anda.
Masjid T Di Anjong dengan Arsitektur kubah tersusun tiga tingkat ini masih asli yang di bangun oleh Sayyid Abu Bakar Bin Husin Bataqin atau yang dikenal sebagai Teungku Di Anjong pada abad ke-18. Foto: Mardili/lensakita.com
Masjid Tengku di Anjong merupakan salah satu masjid tertua di Aceh yang memiliki nilai sejarah penyiaran Islam dan perjuangan rakyat Aceh terhadap penjajah Belanda, Masjid ini berada di Desa Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Kamis (30/3/2023). Foto: Mardili/lensakita.com
Umat Islam datang ke Masjid Tengku Di Anjong untuk melaksanakan ibadah shalat Dzuhur, Kamis (30/3/2023). Foto: Mardili/lensakita.com
Masjid Tengku di Anjong merupakan salah satu masjid tertua di Aceh yang memiliki nilai sejarah penyiaran Islam dan perjuangan rakyat Aceh terhadap penjajah Belanda, Masjid ini berada di Desa Peulanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Kota Banda Aceh, Kamis (30/3/2023). Foto: Mardili/lensakita.com