BANDA ACEH – Gaya hidup putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan sang istri yakni Erina Gudono, mendapatkan perhatian publik.
Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Fatia Maulidiyanti, memberikan kritikan.
Menurutnya, gaya hidup Kaesang dan istrinya seperti halnya fenomena orang kaya baru (OKB).
Penggunaan jet pribadi, lanjut Fatia, adalah gambaran kecil dari kehidupan keduanya.
“Jadi sebetulnya ini gambaran kecil lah bagaimana mereka hidup di tengah kekayaan yang nyaman, karena jadi OKB kali ya tiba-tiba,” kata Fatia di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2024) malam.
Kehidupan itu, mereka lakoni di tengah banyaknya masyarakat belum mendapat keadilan.
Oleh sebab itu, Fatia menilai, Kaesang tak layak untuk memimpin bangsa.
“Akhirnya justru memperlihatkan mereka tidak layak untuk berada di pemerintahan berikutnya,” ujar Fatia.
Ditambah, tindakan Kaesang dan istrinya ini mendapatkan pembelaan dari Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Fatia menilai pembelaan Budi kurang etis.
“Jadi kalau kata Pak Menkominfo itu, yang nggak penting itu orangnya, dia bilang ‘Ya kasihanlah dia trimester ketiga, ya nggak apa-apa lah naik jet pribadi’,” demikian kata Menkominfo.
Fatia pun meminta Budi Arie bisa melek kenyataan yang terjadi di masyarakat saat ini.
“Lu main ke Manggarai hari ini sama gua nih, di rush hour lu liat orang-orang yang hamil gede enggak bisa mendapatkan transportasi yang nyaman,” tegas Fatia.
Sebelumnya, Budi Arie Setiadi memberi tanggapan soal penggunaan jet pribadi Kaesang saat berkunjung ke Amerika Serikat (AS).
Budi Arie menilai penggunaan pesawat jet pribadi itu tidak bisa dianggap sebagai bentuk gratifikasi.
Sebab kata dia, jet pribadi itu punya teman Kaesang.
“Lho nggak bisa (dianggap gratifikasi) itu temennya kok. Sama kayak saya pinjemin kamu, temen,” kata Budi Arie di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (11/9/2024).
Dia menegaskan bahwa Kaesang bukan seorang pejabat publik.
“Bukan pejabat publik Mas Kaesang,” ujar Budi Arie.
Oleh sebab itu, Budi meminta supaya Kaesang tidak dikaitkan dengan dugaan tindakan gratifikasi.
Kendati demikian, ia tidak merinci siapa teman Kaesang yang dimaksud.
“Nggak ada, dia kan pribadi. Nah itu dari temennya (pinjaman pesawat),” ujar Budi Arie.
Jet Pribadi dari Jualan Pisang Goreng?
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, turut mengomentari gaya hidup Kaesang.
Pasalnya, Kaesang privat jet yang dinaiki Kaesang dan Erina ke Amerika Serikat menelan biaya yang tidak murah.
Apalagi, Kaesang juga terlihat bermalam di sebuah hotel mewah yang diketahui dari unggahan istrinya, Erina Gudono.
Menurut Mahfud, publik bisa saja berspekulasi bahwa hal tersebut adalah hasil dari jualan pisang goreng Kaesang.
Namun, apakah demikian?
Mahfud menilai, Kaesang tidak akan mendapatkan fasilitas seperti itu jika ia bukan anak seorang Presiden.
“Coba kalau dia bukan anaknya presiden, dapat nggak (fasilitas jet pribadi itu)? kalau anak saya nggak mungkin dapat private jet sekian hari dengan sekian penumpang dan hotel misalnya juga ditanggung.”
“Kalau itu uang hasil perusahaan sendiri dari jualan pisang goreng bisa saja,” kata Mahfud MD sambil tertawa, dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Selasa (3/9/2024).
Meski ayah Kaesang adalah seorang Presiden Indonesia, seharusnya Kaesang bisa menjaga diri untuk tidak terlihat hidup mewah.
Apalagi, gaya hedon itu dilakukan saat Indonesia sedang berada pada krisis demokrasi hingga terjadinya huru-hara menjelang Pilkada 2024.
Ironinya huru-hara yang terjadi adalah imbas dari adanya rencana pengubahan aturan Pilkada 2024 untuk bisa meloloskan Kaesang maju menjadi kontestan di Pilkada 2024.
Oleh karena itu, Mahfud meminta Kaesang berani memberikan klarifikasi ke publik untuk menjelaskan dari mana dana yang dikeluarkan untuk menaiki private jet tersebut.
Apakah dana pribadi atau adanya dugaan gratifikasi?
“Seharusnya dia menjelaskan dong, muncul. Ini saya begini-begini, biayanya dari sini, dan seterusnya,” ujar Mahfud.
Mahfud menegaskan seorang anak pejabat publik harus berani terbuka.
Terlebih apabila berhubungan dengan keuangan dan kekayaan.
“Ini kan penting, publik harus tahu karena dia itu anak pejabat publik yang harus berani terbuka gitu,” kata Mahfud.
Apalagi, Kaesang saat ini menjadi fokus pembahasan rakyat Indonesia.
Lebih lanjut, Mahfud meminta institusi terkait untuk segera ikut menjelaskan apa yang tengah terjadi sebenarnya.
“Direktorat Jenderal Pajak diam juga ya? Pajak, Bea Cukai. Pokoknya institusi yang terkait harus menjelaskan,” ujar Mahfud.