BANDA ACEH –Hari terakhir masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober diwarnai seruan dukungan dari pendukungnya di Jakarta agar Anies menjadi Calon Presiden (Capres). Seruan ini juga datang dari pemdukung Anies di luar Jakarta.
Kelompok relawan pendukung Anies Baswedan, Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) juga mengadakan kegiatan serupa di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka menyambut Anies Baswedan sebagai Capres setelah lengser dari jabatannya.
Ketua SKI Jawa Tengah (Jateng) Azmi Majid mengatakan, sekitar 500 orang turut ambil bagian dalam kegiatan Jalan Sehat di lokasi Car Free Day, Simpang Lima, Semarang. Dalam kegiatan tersebut, berbagai poster dukungan untuk Anies dibentangkan, seperti yang salah satunya diberi judul ’Indonesia Memanggil’.
Selain dihiasi lukisan wajah Anies, terdapat pula kutipan kalimat yang terkenal darinya: ’Dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang’.
Azmi menyebut kegiatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi warga Jateng terhadap Anies, yang berhasil menyelesaikan pengabdiannya di DKI Jakarta dengan kinerja yang membanggakan.
”Pak Anies memiliki visi keadilan sosial yang kuat. Kampung-kampung kumuh ditata rapi, pajak bumi bangunan dihilangkan. Kami warga Jateng juga ingin merasakan dipimpin beliau, karena itu kami mendukungnya jadi RI-1,” ujar Azmi kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Azmi menyebut di Jawa Tengah terdapat kegiatan lainnya untuk menyambut Anies sebagai Capres. Misalnya, flash mob di Sragen dan Pekalongan, senam di Tegal, aksi bagi-bagi paket sayuran di Banjarnegara, jalan bersama di Purworejo serta pergelaran baca puisi di Solo.
Sementara itu, di Jawa Timur digelar acara doa bersama untuk Anies yang dibarengi dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ketua SKI Jawa Timur, Tayyib Kartawai menjelaskan, acara ini diselenggarakan di kota Pasuruan, Jombang, Bondowoso, Sumenep, Situbondo dan Banyuwangi. Lalu, diisi juga dengan tahlil untuk almarhum KH Abdullah Syaukat Siradj, ulama kharismatik dari Pondok Pesantren Sidogiri dan Pembina SKI Jatim, yang wafat dua hari sebelumnya.
”Almarhum memberikan banyak wejangan agar SKI teguh dalam memperjuangkan kepemimpinan yang amanah. Kami berdoa untuk kepergian Kyai Syaukat, juga berdoa agar perjuangan Pak Anies ke depan diridloi Allah SWT,” ucap Tayyib.
Lalu, ada juga kegiatan doa bersama yang diselenggarakan SKI di beberapa lokasi di Jawa Barat (Jabar). Seperti di pesantren Raudlatul Ulum, Cisewu, Garut, ratusan santri dan masyarakat melakukan doa bersama agar Anies Baswedan diberikan keselamatan dan kekuatan dalam memimpin rakyat untuk menuju perubahan hidup yang lebih baik.
Acara doa bersama juga diselenggarakan di Tasikmalaya, dengan mengambil tempat di aula Yayasan Al Qomar. Kegiatan doa bersama itu dirangkai dengan aksi sosial berupa pengobatan gratis bagi warga yang tidak mampu di Kecamatan Cikalong.
”Sesuai inspirasi dari Pak Anies, kami ’turun tangan’ dengan melakukan berbagai hal positif bagi masyarakat,” pungkas Solihin Nurodin, fasilitator SKI Jawa Barat.
Acara-acara penyambutan Anies oleh SKI di berbagai kota masih akan dilangsungkan pada hari ini (17/10/2022). Selain di Jawa, acara juga diselenggarakan di berbagai kota di luar Jawa, termasuk Papua.