-Gempa dengan magnitudo 5,9 terjadi di Halmahera Barat, Maluku Utara, Selasa pagi (5/4). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah daerah yang merasakan getaran gempa ini.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menerangkan, gempa yang terjadi pukul 08.44.06 WIB di Halmahera Barat ini merupakan gempa tektonik.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,9,” ujar Daryono melalui akun Twitternya, Selasa (5/4).
Daryono pun merinci, episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,11° LU; 126,97° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 77 km arah Barat Laut Loloda, Halmahera Barat, di kedalaman 10 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku,” jelasnya.
Adapun berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, lanjut Daryono, menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik kombinasi mendatar (thrust-oblique fault) yang dirasakan di sejumlah daerah di Halmahera Utara, Maluku Utara, hingga di wilayah Sulawesi Utara.
“Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Galela (Halmahera Utara) dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Tobelo (Halmahera Utara) dengan skala intensitas III MMI, daerah Bitung (Sulut) dengan skala intensitas II-III MMI dan daerah Siau (Kab. Sitaro, Sulut) dengan skala intensitas II MMI,” demikian Daryono.