Jumat, 15/11/2024 - 14:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

“Geng Judol” di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

BANDA ACEH -“Perlindungan” yang diberikan sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terhadap situs-situs judi online dicurigai sudah berlangsung lama.

Namun sepak terjang mereka makin disorot setelah kementerian tersebut dipimpin seorang menteri baru.

“”Geng Judol” di Kominfo, jadi gunjingan pegawai sejak bapak itu jadi Menteri,” kata pegiat media sosial Islah Bahrawi melalui akun X pribadinya yang dikutip Rabu, 6 November 2024.

Menurut Islah Bahrawi, “Geng Judol” di Kementerian Komdigi didominasi rekrutan baru dari luar. 

“Sebagai tim ‘dekengan pusat’, gaya mereka tengil dan hedon ketika hadir di kantor. Mereka sudah ngaku ke penyidik, kemana setorannya berujung. Tunggu saja..,” sambungnya.

Selain itu, Islah Bahrawi turut mengungkap nama Adhi Kismanto yang disebut-sebut sebagai sosok yang memiliki peran penting dalam pengamanan situs judi online di lingkungan Kementerian Komdigi.

“Adhi ini ikut test pegawai di Kominfo, tapi tdk lulus. Tak berapa lama, dia dipanggil utk direkrut lewat jalur khusus,” kata Islah Bahrawi.

“Dia lulusan SMK tapi diberi tugas mengoperasikan posko satelit Judol di Bekasi. Adhi punya wewenang setara eselon-1. Kok bisa? Tanya mantan menterinya dong!” imbuhnya.

Polisi telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka. Dari jumlah ini, 11 di antaranya merupakan pegawai Komdigi.

Namun, polisi belum membeberkan identitas 15 tersangka tersebut. Sejauh ini, hanya ada tiga inisial tersangka yang sudah disebutkan yakni AK, AJ, dan A. Mereka mengendalikan operasional ‘kantor satelit’ di Bekasi.


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ البقرة [153] Listen
O you who have believed, seek help through patience and prayer. Indeed, Allah is with the patient. Al-Baqarah ( The Cow ) [153] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi