Sabtu, 16/11/2024 - 10:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gibran Belum Layak Cawapres, JK: Sulitlah Indonesia Dipimpin Anak yang Tidak Punya Pengetahuan yang Cukup

BANDA ACEH – Semua pihak tengah menunggu putusan Mahkamah Konstitusi terkait sejumlah gugatan syarat capres-cawapres, mulai usia hingga syarat pernah jadi kepala daerah. Putusan ini dinilai sangat mempengaruhi peta Politik ke depan khususnya soal konfigurasi capres-cawapres.

Tak hanya itu, putusan itu juga dinilai sebagai karpet merah untuk anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka untuk maju di Pilpres 2024.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla punya pandangan sendiri soal dinamika di MK saat ini. Dia menilai, anak tak punya pengalaman cukup sulit memimpin Indonesia yang begitu besar.

“Maka tidak mungkin, sulitlah rasanya dipimpin oleh anak yang tidak punya pengetahuan yang cukup, pengalaman yang cukup, dan juga sikap-sikap yang cukup, yang ada leadership yang kuat, ya kan?” kata JK dalam wawancara khusus di program infoA1 kumparan, Kamis (13/10).

Indonesia merupakan negara dengan penduduk 270 juta, dengan 18 ribu pulau dan berbagai suku. Masalah ekonomi, politik, sosial, juga sangat kompleks.

“Itu harapan kita semua, semoga dipahami itu, bahwa ini bukan negeri kayak katakanlah di Laos, atau penduduk yang hanya 5 juta, atau penduduk di tempat negara-negara kecil. Ini negara terlalu besar. Jangan jadikan percobaan,” ujar dia.

JK lalu ditanya soal Gibran, apakah sudah cukup memenuhi syarat untuk memimpin negeri ini. Eks Ketum Golkar itu punya pandangan sendiri.

“Saya tidak terlalu mengenal secara pribadi ya, tapi dari sisi kalau saya lihat wawancara-wawancara tidak pernah membahas tentang suatu masalah, penyelesaian suatu masalah, tidak pernah saya dengan visi apa yang akan, dan juga tentu kita tidak punya pengalaman, pengalaman, sesuatu yang bisa dia selesaikan dengan baik,” tutur dia.

Di sejumlah negara memang banyak anak muda dengan pemikiran brilian. Misalnya Kennedy yang pernah jadi gubernur termuda di usia 42 tahun. Bila mau disamakan dengan aturan di Indonesia–yang mensyaratkan 40 tahun–pun masih lebih tua.

Beda cerita bila Indonesia menganut sistem kerajaan.

“Kalau kerajaan, enggak apa-apa. Ada Perdana Menteri. Walaupun kayak, Korea Utara, otoriter, muda dia, di bawah 30 dia. Tapi akibatnya apa? Negaranya maju enggak? Negara termasuk yang termiskin di dunia, penduduknya juga tidak sebanyak kita,” ucap dia.

Sumber: Gelora


Reaksi & Komentar

أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِّلنَّاسِ ۖ وَانظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ البقرة [259] Listen
Or [consider such an example] as the one who passed by a township which had fallen into ruin. He said, "How will Allah bring this to life after its death?" So Allah caused him to die for a hundred years; then He revived him. He said, "How long have you remained?" The man said, "I have remained a day or part of a day." He said, "Rather, you have remained one hundred years. Look at your food and your drink; it has not changed with time. And look at your donkey; and We will make you a sign for the people. And look at the bones [of this donkey] - how We raise them and then We cover them with flesh." And when it became clear to him, he said, "I know that Allah is over all things competent." Al-Baqarah ( The Cow ) [259] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi