Gibran dan Bobby Juga Tak Diundang dalam Perayaan HUT PDI Perjuangan, Trah Jokowi Berakhir di Partai Banteng

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Jokowi-bersama-ketua-umum-pdi-megawati-soekarnoputri-dan-prananda_375_211.webp” width=”640″/>BANDA ACEH -Hari ini, Rabu (10/1/2023) PDIP akan menggelar peringatan HUT ke-51. Secara resmi Presiden Jokowi menyebut tak akan menghadiri perayaan tersebut. 

Ini pertama kalinya dalam seluruh masa jabatan Jokowi tak hadir dalam perayaan ulang tahun partai yang membesarkan namanya. Jokowi menyebut ia belum mendapatkan undangan dari PDI Perjuangan.

ADVERTISEMENTS

Ternyata tak hanya Jokowi yang tak mendapatkan undangan. Cawapres, Gibran Rakabuming Raka, dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, juga tak diundang dalam peringatan HUT PDIP. 

ADVERTISEMENTS

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan posisi Gibran dan Bobby sudah tidak lagi menjadi kader PDIP. Sebab, kata Hasto, Gibran merupakan cawapres yang diusung oleh partai lain.

ADVERTISEMENTS

“Terkait Mas Gibran, nasibnya sama seperti Mas Bobby. Karena berdasarkan konstitusi, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusung partai Politik dan gabungan partai politik,” kata Hasto dalam konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).

ADVERTISEMENTS

“Partai tidak boleh mengusung dua orang. Maka keanggotaannya berdasarkan konstitusi negara dan partai politik itu secara otomatis sudah berakhir,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS

Yang diundang, ujar Hasto, seluruh kader partai, sisanya tamu undangan VVIP, yaitu rakyat kecil. “HUT ini di tingkat nasional. Tapi akan di relay secara langsung di seluruh daerah. Sehingga seluruh kepala daerah PDI Perjuangan ikut,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

HUT rencananya digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Hasto mengatakan tamu undangan VVIP HUT ke-51 ialah rakyat.

“VVIP kami ya rakyat, wong cilik, akar rumput, maka peringatan itu dilaksanakan di tingkat RT dan RW,” kata Hasto.

Hubungan Presiden Jokowi dengan Megawati disebut surut jelang Pemilu 2024. Jokowi tak mendukung Ganjar Pranowo, calon yang diusung PDIP Perjuangan. Terakhir Jokowi mengajak makan Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan yang disebut tanda Jokowi tak netral dalam Pilpres 2024.

Exit mobile version