Debat-keempat-pilpres_20240121_205911.jpg” width=”640″/>BANDA ACEH – Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibrang Rakabuming Raka, heran calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, tak paham mengenai pertanyaan yang ia lontarkan.
Saat segmen kelima acara debat calon wakil presiden, Gibran bertanya maksud tim sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) sering menggaungkan Lithium Ferro-Phosphate (LFP).
“Paslon nomor 1 dan tim suksesnya sering menggaungkan LFP. Saya enggak tahu ini (paslon) nomor satu ini anti nikel atau gimana mohon dijelaskan?” kata Gibran di lokasi debat, JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Cak Imin kemudian mengatakan bahwa dalam forum debat ini ada etikanya, di mana salah satunya adalah bukan tebak-tebakan definisi atau singkatan.
Ketika menanggapi jawaban Cak Imin, Gibran pun heran mengapa ia tak paham mengenai LFP.
Padahal, kata Gibran, soal LFP ini sering disinggung oleh Timnas AMIN.
“Ini agak aneh ya. Yang sering omongin timsesnya, tapi cawapresnya tidak paham LFP itu apa. Kan aneh,” kata Gibran.
“Sering bicara LFP, Lithium Ferro-Phospate. Tesla ga pake nikel, ini kan kebohongan publik. Mohon maaf. Tesla itu pakai nikel, pak,” lanjutnya.
Menurut dia, dengan selalu membahas LFP, itu sama saja dengan mempromosikan produk China.
Sementara itu, Indonesia merupakan negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia. Dia bilang, ini adalah kekuatan RI.
“Saya enggak tahu ya Pak Tom Lembong (Co-Captain Timnas AMIN) dan timsesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya. Masa cawapresnya enggak paham? Aneh, lho,” ujar Gibran.
“Saya jelaskan sekali lagi. Lithium Ferro-Phosphate itu adalah alternatif dari nikel. Intinya ada negara yang enggak mau pakai nikel. Nah itu loh Gus yang saya maksud. Apakah Gus Muhaimin juga anti nikel seperti Pak Tom Lembong?” sambungnya.