Jumat, 15/11/2024 - 13:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Google Terancam, Anak Muda Lebih Pilih Cari Info di TikTok dan Instagram

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Bos Google mengakui kalau ancaman TikTok kini tak hanya berlaku untuk platform YouTube.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Aplikasi video pendek asal China itu nyatanya juga mengancam Google Search dan Maps.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Senior Vice President Google, Prabhakar Raghavan mengakui kalau anak-anak muda saat ini lebih pilih ‘googling’ di TikTok dan Instagram ketimbang lewat Search ataupun Google Maps.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

“Dalam penelitian kami, hampir 40 persen anak muda ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak membuka Google Maps atau Search. Mereka justru mencarinya ke TikTok atau Instagram,” kata Raghavan, dilansir dari Techcrunch, Minggu (17/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Ia menambahkan, para pengguna kalangan ini cenderung tidak mengetik info sesuai kata kunci. Namun mereka menemukan konten dengan cara baru yang lebih mendalam.

Berita Lainnya:
Kunjungan Wapres Gibran ke Kalteng Dinilai Jadi Sinyal Kuat Keberlanjutan Pembangunan
ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024

Disebutkan kalau penelitian ini menyasar para responden dari pengguna Amerika Serikat yang berusia 18 hingga 24 tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Penelitian ini memang belum dipublikasikan, tapi bakal segera terbit bersama data-data lain.

Raghavan juga menjelaskan kalau kalangan muda lebih tertarik pada pencarian dan penemuan dengan visual lebih kaya. Jadi informasi itu tak hanya terbatas pada tempat makan.

Dia menyebut kalau banyak kalangan muda yang mengaku tidak pernah melihat peta dalam bentuk kertas.

Sementara Google Maps sendiri menampilkan sebuah peta digital lewat smartphone.

“Ini tidak memenuhi harapan pengguna muda dan merupakan pengalaman yang salah untuk ditawarkan ke mereka. Kami harus menghadirkan harapan yang benar-benar baru, dan itu membutuhkan teknologi yang sama sekali baru,” lanjut dia.

Untuk itulah Google Maps kini menawarkan fitur augmented reality (AR) yang memungkinkan pengguna seolah berada dalam peta digital tersebut.

Berita Lainnya:
Dugaan Pembunuhan Menguat, Polisi Beberkan Sederet Bukti Temuan Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara

Fitur ini bisa menggantikan sebelumnya, yang mana pengguna saat ini hanya melihat sebuah titik biru di dalam peta.

Selain itu Google Maps juga memperkenalkan mode 3D (tiga dimensi) dan immersive views, yang memungkinkan pengguna menjelajahi sebuah wilayah layaknya drone.

Lalu untuk Google Search, perusahaan masih mencari cara untuk menggabungkan gambar dan teks.

Pasalnya di masa depan nanti, kemungkinan pengguna akan mencari informasi melalui kacamata AR.

Tapi untuk saat ini, Google Search sudah mulai menampilkan hasil penelusuran dalam bentuk video yang diunggah di TikTok maupun Instagram.

Perusahaan juga mulai memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis video di web untuk mengarahkan pengguna ke hasil pencarian lebih beragam.


Reaksi & Komentar

يَمْحَقُ اللَّهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ البقرة [276] Listen
Allah destroys interest and gives increase for charities. And Allah does not like every sinning disbeliever. Al-Baqarah ( The Cow ) [276] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi