Senin, 18/11/2024 - 19:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gus Salam Balas Sekjen PBNU: Sering Kalah, Jangan Pilih Calon yang Didukung Gus Ipul

BANDA ACEH – KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) pengasuh Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang, Jawa Timur yang juga dzuriyyah pendiri NU KH. Bisri Syansuri menilai pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf agar tidak memilih calon yang didukung Abu Bakar Ba’asyir di media tidak bijak dan tendensius. Apalagi dalam posisinya sebagai pengurus struktural di NU.“Mboten jelas itu karepnya (tidak jelas itu maksudnya, red). Balasan saya, cukup singkat saja. Jangan pilih calon yang didukung Saifullah Yusuf, karena sering kalah,” terang KH Abdussalam Shohib, Rabu 17 Januari 2024.

Gus Salam pun menilai Saifullah Yusuf tidak konsisten dengan ucapannya sendiri. “Saifullah Yusuf itu syahwat politiknya kegedean. Dulu dia memarahi PCNU yang ikut-ikut berpolitik dan memerintah supaya netral, lha kemarin dia sendiri yang celometan tentang pilpres. Ini kelihatan kalau dia inkonsisten dan amnesia kalau dia itu Sekjen PBNU,” papar KH Abdussalam Shohib.

Gus Salam mengungkapkan pasangan AMIN atau Calon Presiden Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar adalah satu-satunya pasangan calon yang memiliki kader NU. “Pasangan AMIN satu-satunya yang ada kader NU. Dan warga NU Jatim melalui kaderisasi selama ini sudah punya kesadaran penuh bahwa tidak ada yang mau berjuang dan mengabdi dengan ikhlas, berkomitmen, dan loyal untuk kepentingan warga NU, kecuali kader NU sendiri,” kata dia.

KH Abdussalam Shohib pun yakin, AMIN adalah pasangan calon presiden dan wakil presiden yang paling merepresentasikan kaum santri dan warga nahdliyin di Tanah Air.

“Pasangan AMIN adalah calon presiden dan wakil presiden yang paling merepresentasikan kaum santri dan warga nahdliyin di Tanah Air dibandingkan dengan kandidat lain. Santri adalah siapa saja yang tidak pernah berhenti mencari ilmu, berubah ke arah yang lebih baik, menjaga akhlaq mulia kepada Allah SWT dan sesama manusia,” pungkas KH Abdussalam Shohib.


Reaksi & Komentar

وَإِن طَلَّقْتُمُوهُنَّ مِن قَبْلِ أَن تَمَسُّوهُنَّ وَقَدْ فَرَضْتُمْ لَهُنَّ فَرِيضَةً فَنِصْفُ مَا فَرَضْتُمْ إِلَّا أَن يَعْفُونَ أَوْ يَعْفُوَ الَّذِي بِيَدِهِ عُقْدَةُ النِّكَاحِ ۚ وَأَن تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۚ وَلَا تَنسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [237] Listen
And if you divorce them before you have touched them and you have already specified for them an obligation, then [give] half of what you specified - unless they forego the right or the one in whose hand is the marriage contract foregoes it. And to forego it is nearer to righteousness. And do not forget graciousness between you. Indeed Allah, of whatever you do, is Seeing. Al-Baqarah ( The Cow ) [237] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi