Sabtu, 16/11/2024 - 07:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Gus Yahya Imbau Ceramah di Bulan Ramadan Tak Dikaitkan dengan Isu Politik

Gus Yahya Imbau Ceramah di Bulan Ramadan Tak Dikaitkan dengan Isu <a href=Politik” border=”0″ data-original-height=”360″ data-original-width=”640″ height=”180″ loading=”lazy” src=”https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixxri79PL4Em-zjztKZhGDhgILxRoMfyjaQkAhAAcucetyvt4zBPxKSQdgizM1OndknpkkkppEZwZric9tNAaZWI3bOKSJeGZP4TVp6R513MpHXM4dPufXGv3QCPT4VK710h6Oeh7ZHe9XkuSnZok2IJyBWeWG_77YLCNid9gHsH1Hno1HzyGQmdn9_nsm/w320-h180-rw/m,vodp.jpg” width=”320″/>BANDA ACEH – Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, mengimbau kepada para tokoh agama agar tidak membawakan ceramah bernuansa politik selama Ramadan.Gus Yahya menyebut, imbauan ini juga telah termuat dalam instruksi yang diterbitkan PBNU. Tujuannya untuk menjaga kondusifitas masyarakat.

“Sebetulnya secara umum ini (melarang ceramah bernuansa politik) kan masuk di dalam seruan, bahkan instruksi kami di dalam jaringan NU untuk menjaga kondusifitas masyarakat,” kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).

Menurutnya, situasi di tengah masyarakat saat ini juga dalam keadaan kondusif dan tenang. Masyarakat pun sudah pintar dalam melihat fakta yang terjadi.

“Jadi kalau ada ceramah yang enggak-enggak ya paling diketawain orang. Jadi saya kira sekarang ini ya bicara yang sifatnya provokasi dan lain-lain itu saya kira tidak relevan,” ucapnya.

Gus Yahya mengatakan, di bulan suci yang sebentar lagi tiba, lebih baik digunakan untuk mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Termasuk mendoakan masyarakat di Palestina.

“Karena itu Ramadan saya kira sekalian aja, kami ingatkan dan kami imbau kepada semua, daripada kita melakukan provokasi, mari kita tingkatkan pendekatan diri kita kepada Allah SWT, berdoa kepada Allah apa yang kita keluhkan. Terlebih-lebih soal Palestina,” jelas Gus Yahya.

“Jadi semua ikhtiar sudah dilakukan, dan sekarang mari kita gunakan kesempatan Ramadan ini dengan menambahkan ikhtiar rohani kita untuk mendekat kepada Allah SWT dan memohon pertolongan,” pungkas dia.


Reaksi & Komentar

وَإِذَا طَلَّقْتُمُ النِّسَاءَ فَبَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَلَا تَعْضُلُوهُنَّ أَن يَنكِحْنَ أَزْوَاجَهُنَّ إِذَا تَرَاضَوْا بَيْنَهُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ ذَٰلِكَ يُوعَظُ بِهِ مَن كَانَ مِنكُمْ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۗ ذَٰلِكُمْ أَزْكَىٰ لَكُمْ وَأَطْهَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ البقرة [232] Listen
And when you divorce women and they have fulfilled their term, do not prevent them from remarrying their [former] husbands if they agree among themselves on an acceptable basis. That is instructed to whoever of you believes in Allah and the Last Day. That is better for you and purer, and Allah knows and you know not. Al-Baqarah ( The Cow ) [232] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi