Senin, 18/11/2024 - 20:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Habib Bahar bin Smith Bicara soal Gus Miftah di Sesi Live Streaming: Yang Suka Pakai Blangkon dan Sama Artis-Artis Itu Ya?

BANDA ACEH – Habib Bahar bin Smith bicara soal Gus Miftah di sesi live streaming bersama netizen.  Seperti diketahui, Habib Bahar bin Smith kerap mengadakan sesi live streaming untuk menyapa umat dan netizen. 

Pada sesi itu, tidak sedikit netizen yang bertanya kepada Habib Bahar bin Smith soal banyak hal.  Salah satunya adalah pertanyaan netizen tentang pandangan Habib Bahar bin Smith tentang pendakwah-pendakwah lainnya.  

Banyak netizen yang menanyakan pendapat Habib Bahar bin Smith soal Ustaz Adi Hidayat, Gus Baha hingga Ustaz Khalid Basalamah. 

Habib Bahar bin Smith pun sering menjawab pertanyaan-pertanyaan dari netizen itu. Kali ini, Habib Bahar bin Smith menjawab pertanyaan netizen soal pandangannya tentang Gus Miftah.  

Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Pasukanbinsmith, berikut adalah cuplikan tayangan live streaming Habib Bahar bin Smith tentang Gus Miftah. 

“Habib tanggapan buat Gus Miftah?,” tanya netizen kepada Habib Bahar bin Smith Mendengar pertanyaan netizen terkait Gus Miftah, Habib Bahar bin Smith mencoba mengingat-ingat sosok pendakwah tersebut. 

“Oh yang itu ya? Yang suka pakai blangkon itu?,” jawab Habib Bahar bin Smith. Habib Bahar bin Smith mengetahui Gus Miftah adalah sosok yang kerap bersama kalangan artis dalam berdakwah. 

“Yang suka sama artis-artis itu,” kata Habib Bahar bin Smith. Awalnya Habib Bahar bin Smith mengaku tidak terlalu tahu apa yang harus ditanggapi tentang sosok Gus Miftah. 

Namun, akhirnya dia buka suara.  “Ya tanggapan ana apa ya? Ana enggak terlalu tahu,” ujar Habib Bahar bin Smith.

 Habib Bahar bin Smith akhirnya lebih memilih untuk membahas Gus Miftah dari sisi caranya berdakwah. 

“Tanggapan ana ya orang berdakwah itukan masing-masing, jalan masing-masing,” kata Habib Bahar bin Smith. “Mungkin jalannya dia berdakwah itu melalui artis-artis ya. Mungkin jalan dakwahnya seperti itu. Mengajak orang berbuat baik banyak cara-caranya. 

Ya mungkin dia memiliki cara tersendiri,” sambung dia.  Menurut Habib Bahar bin Smith, jika memang apa yang disampaikan oleh Gus Miftah itu mengandung kebaikan maka ambillah pelajaran darinya. 

Namun, apabila ada yang buruk-buruk tidak perlu diambil. Habib Bahar bin Smith menyamakan hal itu dengan dirinya. 

Jika dirasa ada yang baik dari dirinya maka ambilah pelajaran tapi jika ada yang buruk jangan diikuti. 

“Selama itu membawa manfaat, membawa kebaikan, dia memberikan nasihat ya ambil yang baik-baiknya. Ada yang enggak baik jangan diambil,” ujar Habib Bahar bin Smith. “Sama kayak ana. Kalau ada yang baik dari ana ambil, yang enggak baik jangan diambil. Gitu aja,” pungkasnya


Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi