Hanya Bisa Dilintasi Motor, Jalan Menuju Desa Kayu Menang Aceh Singkil Masih Sangat Ekstrem

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Akses jalan dari Jembatan Desa Kilangan, Kecamatan Singkil menuju Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil sudah tiga pekan ini tidak bisa dilalui, Ahad (12/2/2023). FOTO/HAI/Biro Singkil

SINGKIL – Akses jalan dari Jembatan Desa Kilangan, Kecamatan Singkil menuju Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil sudah tiga pekan ini bisa dilalui. Namun masih ada sejumlah infrastruktur ekstrem yang dilalui.

Pantauan wartawan pada Ahad (12/2/2023) jalanan yang dilalui begitu masih banyak rintangan. Warga yang selama ini menggunakan akses transportasi sungai, saat ini lebih antusias menggunakan akses darat.

ADVERTISEMENTS

Namun sayangnya akses jalan menuju Kecamatan Kuala Baru hanya baru satu desa, yakni Desa Kayu Menang. Sedangkan desa lainnya, seperti Desa Kuala Baru Sungai, Kuala Baru Laut dan Desa Suka Jaya, masih belum bisa dilintasi, karena masih ada muara sungai kurang lebih sepanjang 35 meter. Untuk bisa mencapai 3 desa itu masih harus menggunakan akses transportasi perahu bermesin robin.

ADVERTISEMENTS

“Dari jembatan Kilangan menuju Desa Kayu Menang jalan darat saat ini hanya bisa dilintasi kendaraan sepeda motor, karena melintasi tiga jembatan alternatif,” ujar Ji’i, warga Kayu menang ditemui wartawan saat bersama-sama melintas.

ADVERTISEMENTS

Jembatan itu berupa 2 unit jembatan baile dan jembatan kayu tergolong kecil. Dari jembatan Kilangan menuju Desa Kayu menang jaraknya sekitar 5 Kilometer dengan waktu tempuh 10 menit.

ADVERTISEMENTS

“Jembatan Baile masih sangat ekstrim karena tanjakannya sangat ekstrim, itu pun hasil gotong royong masyarakat, agar bisa dilintasi,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Rintangan lainnya, yang terpantau sejumlah jalan yang masih proses pengerasan itu, ada beberapa titik terendam air pasang laut. Karena yang dilintasi selain sebahagian hutan, juga genangan air kiri kanan bahu jalan.

ADVERTISEMENTS

Sebagaimana diketahui Desa Kayu Menang sudah puluhan tahun terisolir, Desanya terdiri dari tiga wilayah dusun. Jumlah penduduknya sebanyak 96 Kepala Keluarga (KK). Sebagian besar mata pencahariannya melaut.

Maka ketika akses jembatan penghubung sudah menghubungkan desa mereka ke Kota Singkil, sebagian besar masyarakatnya lebih memilih jalan darat dengan waktu tempuh 10 menit.

Selama ini masyarakat pedalaman Desa Kayu menang bila berbelanja dan berniaga ke pusat pasar Kota Singkil melalui akses transportasi perahu sederhana bermesin robin dengan waktu tempuh 30 menit.

Kini masyarakat kayu menang seakan merdeka dari keterkungkungan, selain masyarakat, para pelajar SMP dan SMA lebih banyak memilih jalan darat dan waktu sia-sia tak terbuang hanya menunggu jadwal keberangkatan transportasi air.(yn)

Exit mobile version