Jumat, 15/11/2024 - 11:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hasil Penyelidikan: Kartunis Nabi Muhammad Tewas Murni karena Kecelakaan, Bukan Teror ISIS

BANDA ACEH – Lars Vilks kartunis Nabi Muhammad yang meninggal setahun lalu akhirnya terungkap penyebab kematiannya.

Kepolisian Swedia menyatakan bahwa kematian Lars Vilks bukan karena teror dari ISIS yang selama ini menjadi dugaan banyak orang.

Polisi menegaskan bahwa Lars Vilks meninggal murni karena kecelakaan. Dalam kecelakaan yang terjadi pada 4 Oktober itu, Lars Vilks dan dua penumpang lain dinyatakan meninggal.

Desas-desus Lars Vilks meninggal karena teror dari ISIS memang merebak mengingat dirinya pernah membuat kartun Nabi Muhammad.

Kartun tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak khususnya umat Muslim. Sejak itu, Lars Vilks kerap mendapat ancaman pembunuhan hingga harus dalam pengawasan polisi.

“Lars Vilks selama ini menghadapi ancaman pembunuhan karena sketsa yang dibuatnya. Dia juga pernah diancam sebelumnya, kecelakaan itu menimbulkan pertanyaan apakah itu merupakan serangan teror atau kecelakaan,” ungkap pihak kepolisian dilansir dari berbagai sumber.

“Kemungkinan besar ban pada kendaraan polisi meledak dan kemudian pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya yang datang ke seberang jalan dan bertabrakan dengan truk,” ujarnya lagi.

Lars Vilks dikenal sebagai kartunis Nabi Muhammad yang dikecam. Al-Qaeda bahkan sampai mengadakan sayembara dan memberikan hadiah kepada orang yang berani membunuh Lars Vilks. Pada 2010, dua pria membakar rumahnya di Swedia Selatan dan 2015 ia diserang seorang pria bersenjata saat mengisi sebuah seminar.


Reaksi & Komentar

وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ البقرة [281] Listen
And fear a Day when you will be returned to Allah. Then every soul will be compensated for what it earned, and they will not be treated unjustly. Al-Baqarah ( The Cow ) [281] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi