Hassan Nasrallah Tewas, Houthi Serang Israel dengan Rudal Hipersonik

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

BANDA ACEH – Setelah Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, tewas dalam serangan udara militer Israel di Lebanon pada Jumat malam, 28 September 2024, kelompok Houthi di Yaman langsung balas menyerang Negeri Yahudi. Houthi menembakkan peluru kendali ke Bandar Udara Yaffa, yang disebut Ben Gurion oleh Israel, pada Sabtu, 29 September 2024.Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, yang dikuasai Houthi, menyatakan bahwa mereka mengirim rudal hipersonik andalan mereka, Palestina 2. Rudal ini diperkirakan mampu menjangkau jarak hingga 2.150 kilometer. Menurut Almasirah, media Yaman, Yahya Saree menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan terus menanggapi kejahatan Israel dan tidak akan ragu untuk meningkatkan serangan lebih lanjut dalam menanggapi tuntutan atas fase saat ini dalam berpartisipasi dalam pertahanan Gaza dan Lebanon.

Sayid Abdul Malik al-Houthi, pemimpin Houthi, menyatakan bahwa Yaman tidak akan ragu untuk mendukung Lebanon dan Hizbullah untuk melawan kemungkinan invasi Israel. “Kami tidak akan pernah ragu untuk mendukung Palestina, khususnya Gaza, serta Lebanon dan Hizbullah. Kami akan bekerja sama dengan mereka,” katanya, seperti dikutip Almasirah.

ADVERTISEMENTS

“Selama agresi terhadap Gaza berlanjut, semua front pendukung akan tetap aktif, dan upaya Amerika Serikat dan Israel tidak akan pernah berhasil untuk menghentikan mereka,” kata Abdul Malik.

ADVERTISEMENTS

Sejak Oktober 2023, Houthi telah menyerang lebih dari kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab. Serangan ini sebagai respons mereka terhadap invasi Israel ke Gaza. Houthi menyatakan tak akan menghentikan serangannya bila Israel tak berhenti menyerang Gaza.

ADVERTISEMENTS

Abdul Malik mengklaim operasi Yaman telah mengubah Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden menjadi zona terlarang bagi Israel dan para pendukungnya. “Pasukan Yaman telah menggunakan 39 rudal balistik dan jelajah serta pesawat nirawak kamikaze dalam operasi minggu lalu mereka terhadap kepentingan Israel,” katanya.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version