Hasto Tengarai Ada Kekuatan Besar di Belakang KPU: Data Direkam Alibaba Ini Sudah Tidak Benar

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

KPU: Data Direkam Alibaba Ini Sudah Tidak Benar” border=”0″ data-original-height=”393″ data-original-width=”700″ height=”225″ loading=”lazy” src=”https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyGvMHhF43Nqsj2TRadlqG8jopu0LEn8Lmntv9OqoG2dDIHw6daYCGpdwAsTHtgpAYYCT54WT7bLoWIHfvryH9aVtn4IX9aCIKFORrRheeh_aI5-vzL5L9S2P2tQZ9dQfcX6HJPYLcf5FrXmxlWJKRYiiKpsisM9ZGt-og8o4s2i49ibQxrvnoN4oUQeRJ/w400-h225-rw/da-0,.jpg” width=”400″/>BANDA ACEH – Capaian suara pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar PranowoMahfud MD, pada Pilpres 2024 dinilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti dikunci di angka 17 persen.Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, hal itu ditengarai karena adanya kekuatan besar di belakang Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Meskipun KPU RI Hasyim Asyari sudah membantah hal tersebut, namun Hasto menegaskan bahwa lembaga tersebut seolah tutup mata atas adanya berbagai indikasi kecurangan seperti pemindahan IP Address Sirekap.

ADVERTISEMENTS

“Ya ini kan kekuatan di belakang KPU. KPU-nya enggak tahu. Bahkan KPU sendiri kan pura-pura enggak tahu ketika IP Addressnya dipindahkan. Mereka menyangkal, baru setelah ada bukti mengakui,” ucap Hasto kepada wartawan di Sekretariat Bersama Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (Sekber F-PDR), Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3).

ADVERTISEMENTS

Hasto juga merasa heran terhadap keterlibatan perusahaan swasta asing seperti Alibaba dalam pengelolaan data penting terkait kepemiluan. Menurut Hasto, melibatkan perusahaan swasta internasional mengindikasikan adanya kepentingan geopolitik yang besar.

ADVERTISEMENTS

“Bagaimana mungkin data penting kita, direkam menggunakan swasta, yaitu Alibaba. Dan ada kepentingan geopolitik dan pertarungan antara Amerika dan China, sehingga ini sudah tidak benar semuanya, cara-cara berpolitik kita sudah mereduksi kedaulatan kita sebagai bangsa,” sesal politikus asal Yogyakarta ini.

ADVERTISEMENTS

Atas dasar itu, Hasto merasa heran dengan alasan KPU yang membantah informasi tentang suara Ganjar-Mahfud yang terhenti pada angka 17 persen dengan alasan bahwa Sirekap KPU diretas dan dimatikan sementara.

ADVERTISEMENTS

“Alasan dari KPU apa? Hackers. Itu tidak terbukti, itu sengaja manual di-shut own, setelah mereka menyampaikan bukti-bukti dari JSON Script dari program-programnya, akhirnya mereka baru mengakui,” bebernya.

ADVERTISEMENTS

“Jadi, ada kekuatan besar di mana oknum-oknum dari KPU itu jadi subordinat dari kekuatan besar ini. Maka mereka membantah, kita ada bukti-buktinya, program itu diubah, maka Ganjar-Mahfud di-lock 17 persen,” demikian Hasto. []

Exit mobile version