BANDA ACEH – Kisah proklamator Mohammad Hatta akan kembali diangkat ke layar lebar. Kali ini Inkopontren (Induk Koperasi Pondok Pesantren) bersama rumah produksi Percofia akan menggarap Hatta The Movie (judul sementara) yang ceritanya berfokus pada perjuangan ekonomi kerakyatan.
Dalam acara syukuran rencana produksi di President University Menara Batavia Jakarta pada Rabu (14/9) sore, sutradara Tarmizi Abka memaparkan dari banyak hal menarik dari Hatta, film biopik tersebut akan menerjemahkan pemikiran-pemikiran Hatta tentang ekonomi kerakyatan.
“Sampai saat ini masih dilakukan riset-riset detail. Mencari data dari semua sumber yang ada. Insya Allah skenario akan jadi bulan November. Kami akan menerjemahkan pemikiran-pemikiran Bung Hatta dengan frame cerita tentang ekonomi kerakyatan,” ujar Tarmizi di hadapan putri-putri Hatta, Meutia Hatta, Halida Hatta, dan Gemala Hatta.
Muhammad Syukri selaku pimpinan Inkopontren menambahkan, pemikiran Hatta soal ekonomi kerakyatan mesti dikemas seapik mungkin agar menarik perhatian generasi muda yang semakin jauh dari Koperasi yang digagas oleh Hatta.
“Konsep Bung Hatta dari dulu sampai sekarang masih kekinian. Tentu filmnya harus dikemas sedemikian rupa dengan berbagai hal menarik. Target kami 1 hingga 1,5 juta penonton,” ujar Syukri optimistis angka tersebut dapat tercapai.
Meutia Hatta berpesan, “Mohon hati-hati (dalam pembuatan Hatta The Movie). Sampaikan prinsip Bung Hatta yang sebenarnya. Prinsip mana yang terbaik sebagai teladan bagi bangsa dan negara.” Meutia Hatta dan adik-adiknya sebagai sumber primer siap membantu produksi Hatta The Movie.
“Untuk Koperasi bisa riset kepada suami saya. Dia yang mengalami. Apa yang bisa diangkat supaya orang bisa ngerti, ini loh koperasinya Bung Hatta, tidak seperti Koperasi sekarang,” kata Meutia Hatta yang mendukung adanya Hatta The Movie.
Sumber: Tabloidbintang
