Minggu, 17/11/2024 - 01:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Heboh Isu Becak Listrik Prabowo Ditarik Kembali usai Launching, Nanik S Deyang: Pertama di Dunia

BANDA ACEH  –  Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meluncurkan moda transportasi becak listrik bagi ratusan tukang becak di wilayah eks-Keresidenan Madiun dan sekitarnya yang pelaksanaannya dipusatkan di Lapangan Gulun, Kelurahan Kejuron, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin. 

 Presiden Becak Listrik Indonesia, Naniek S. Deyang, mengatakan pada tahap awal setidaknya ada 800 becak listrik yang diproduksi. “Dari jumlah itu, sekitar 300-an becak listrik di antaranya dibagikan untuk tukang becak di wilayah Madiun, Magetan, Ponorogo, Ngawi, Tulungagung, Blitar, Pacitan,” ujar Naniek. 

Dalam waktu dekat, lanjutnya, becak listrik itu segera dibagikan di Solo 50 becak dan Cirebon 100 becak. Selebihnya, bakal menyusul di wilayah lain, seperti Magelang, Pekalongan, maupun sejumlah kota lainnya. 

Ia berharap, becak listrik itu dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mencari rejeki tanpa harus mengayuh. Namun belakangan beredar isu becak listrik tersebut ditarik lagi oleh si pemberi. 

Nanik S Deyang membantah tudingan yang menyebut penyaluran moda transportasi listrik yang diluncurkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Madiun, Senin (29/1), hanya main-main dan ajang pamer. “Ada cerita di (aplikasi sosial media) Tiktok ramai, nih. 

Seolah bahwa becak listrik ini tidak kami berikan, hanya main-main, hanya show, hanya, hanya bohong-bohong, itu hoax,” kata Nanik di Madiun, Rabu (31/1). 

Nanik mengatakan berita bohong itu berbanding terbalik dengan niat capres nomor urut 2, Prabowo yang ingin membantu meringankan beban wong cilik. Di mana demi mewujudkan niat tersebut, Prabowo mengerahkan timnya untuk merilis kendaraan menggunakan energi hijau.

 “Produksi (becak listrik) pertama di dunia dan di Indonesia,” ujar Nanik. “Becak listrik ini diberikan oleh komunitas becak listrik Prabowo ini betul-betul ada dan real,” tambah Nanik. 

Terkait hoax yang beredar belakangan, Nanik mengatakan Katiman, tukang becak yang memberi keterangan itu sebagai korban, di mana Katiman diarahkan untuk memberikan keterangan tersebut tanpa menyadari ucapannya direkam dan disebarluaskan. “Jadi, yang di Tiktok itu salah. Ini bintang Tiktoknya ada sama saya. 

Ini (Katiman) disuruh orang untuk ngomong seperti itu,” jelas Nanik didampingi Katiman. “Dia (Katiman) juga enggak tahu tentang video itu. Jadi kasihan Pak Katiman, dia hanya disuruh orang untuk bicara,” tuturnya. 

Kendati demikian, Nanik tidak menampik bahwa saat peluncuran, penyerahan becak listrik memang hanya diberikan kepada sejumlah tukang becak sebagai simbolis. Namun, ia menegaskan hal itu dilakukan karena penerima simbolis sudah dilatih menggunakan becak listrik.

 “Becak listrik itu, memang waktu launching di Lapangan Gulun itu, kita untuk tunjukkan dan baru kita berikan ke beberapa orang yang sudah diajari, sekitar 8 orang,” papar Nanik.

 “Sudah diajari dan sudah paham menggunakan becak listrik, itu perwakilan dari 7 kabupaten,” tambahnya. “Becak listrik ini program yang sebetulnya sudah lama diinisiasi oleh Pak Prabowo sebelum beliau nyapres. 

Becak listrik ini diberikan kepada tukang becak berusia 65 tahun ke atas, karena mereka sudah sangat sepuh, tenaganya habis untuk ngontel (mengayuh), makanya ini dibuatkan becak listrik,” tuturnya. Di satu sisi dengan penggunaan becak listrik, biaya yang dikeluarkan tukang becak sekali isi daya cukup murah hanya Rp3.000.

 “Diharapkan, mereka ke depan dapat bersaing dengan transportasi online (daring) lainnya. Kalau harganya sekitar Rp15 juta sampai Rp20 juta,” harapnya.

 Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid yang hadir dalam kegiatan itu menilai penggunaan becak listrik cukup efisien, karena tanpa menggunakan bahan bakar minyak (BBM). 

Termasuk ramah lingkungan dan bagian dari upaya kesejahteraan rakyat “Ini membuktikan bahwa Pak Prabowo komitmen terhadap lingkungan dan energi hijau, sekaligus langkah untuk menjawab isu-isu pengentasan kemiskinan,” ucapnya. 

Usai kegiatan peluncuran, berikutnya dilanjutkan parade becak listrik diikuti seluruh tukang becak di Madiun. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan senam dan kesenian reog. 

1 2

Reaksi & Komentar

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِيَ مُوسَىٰ وَعِيسَىٰ وَمَا أُوتِيَ النَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ البقرة [136] Listen
Say, [O believers], "We have believed in Allah and what has been revealed to us and what has been revealed to Abraham and Ishmael and Isaac and Jacob and the Descendants and what was given to Moses and Jesus and what was given to the prophets from their Lord. We make no distinction between any of them, and we are Muslims [in submission] to Him." Al-Baqarah ( The Cow ) [136] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi