Jumat, 15/11/2024 - 16:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hensat: Tekanan Politis pada Anies Baswedan Harus Diakhiri Usai Jokowi Tinjau Langsung Venue Formula E

Perhelatan Formula E harus dimaknai bukan hanya tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedam atau Presiden Joko Widodo, tapi tentang Indonesia sebagai salah satu negara penyelenggara Formula E.

Demikian pandangan Analis Politik Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (15/5).

Menurut pria yang karib disapa Hensat ini, meski secara politis momen lomba ini menjadi simbol karir politik Anies yang terkait dengan Pilpres 2024, berbagai tekanan politik sudah sepatutnya berhenti setelah Presiden Jokowi meninjau langsung lokasi sirkuit.

“Tekanan politis ini sudah selesai saat Presiden Jokowi mengunjungi venue Formula E Jakarta bersama gubernur Anies Baswedan,” tegas Hensat.

Diungkapkan Hensat, alasan dirinya mengapa tekanan politik ini perlu diakhiri adalah kunjungan Presiden Jokowi menandakan negara hadir untuk Formul E Jakarta.

“Dari sisi politis dengan adanya kunjungan Jokowi, seharusnya bisa menjawab keluhan-keluhan koleganya di DPRD DKI Jakarta yang akan tetap mengajukan interpelasi kepada Anies Baswedan” ujarnya.

 

Berkaitan dengan elektabilitas Anies Baswedan, Hensat meyakini bila ajang Formula E Jakarta ini berhasil dan dapat dimanfaatkan momentumnya oleh Anies Baswedan, maka bukan hal yang mustahil elektabilitas serta popularitas Gubernur Jakarta 2017-2022 ini semakin meningkat.

“Dari perhelatan ini kita juga berharap agar balap Formula E bisa menjadi tonggak kebangkitan kompetisi otomotif di Indonesia,” tutupnya.


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi