Jumat, 15/11/2024 - 20:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

HIMAB: Pj Bupati Muhammad Iswanto yang tidak Bisa Kerja, Kenapa Sekda dan Kadis yang Diminta Ganti?

BANDA ACEH – Pernyataan Ketua Umum Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA), Muhammad Jasdy, yang meminta Pj Bupati Muhammad Iswanto untuk mengganti Sekda Aceh Besar dinilai sangat tendensius.

Selain tidak didukung data, kata dia, pernyataan tersebut juga terlalu jauh mencampuri urusan internal birokrasi. Menanggapi pernyataan “sungsang” dari FPMPA tersebut.

Sekretaris Departemen Advokasi Hukum dan HAM HIMAB (Himpunan Mahasiswa Aceh Besar), Isratullah, mengatakan bahwa permintaan mengganti Sekda dan Kepala Dinas itu terdengar aneh. Bahkan, kata dia, permintaan yang berdasar itu bisa menimbulkan anomali di dalam tubuh birokrasi pemerintahan di Aceh.

Isratullah menjelaskan, birokrasi itu sudah punya format dan aturan baku dalam melakukan pembinaan dan penjenjangan karier. Misalnya, apa yang dikenal dengan sistem merit yang diatur dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).

“Jadi, tidak boleh seenak perut main pecat, main ganti. Ini bukan perusahaan pribadi,” ujar mahasiswa ini kepada Harian Aceh , Senin (10/7/2023).

Dia menambahkan, bahwa pemerintah punya mekanisme dalam melakukan mutasi, promosi, atau pemberhentian seseorang dari jabatan. Penilaian itu terjadi secara berjenjang dan berlangsung secara berkelanjutan.

“Jangan baru setahun menjabat sudah menilai buruk semuanya. Kan semua ada rekam jejak,” kata Isratullah.

Pengurus HIMAB meminta semua pihak di Pemkab Aceh Besar untuk menjaga semangat kekompakan dalam membangun daerah. Kedewasaan dan rasa menghargai, kata dia, diperlukan dalam sebuah sinergisitas tim.

“Jangan mudah terprovonasi. Ibarat kata, kalau kita sakit gigi, jangan ayam berkokok pun jadi musuh. Harus arif dan dewasa dalam memimpin,” ujarnya.

Menurut dia, pernyataan yang menyebut Pj Bupati Muhammad Iswanto merasa ditinggal sendiri dalam bekerja, itu juga penialain keliru. Tidak patut pula mengatakan Sekda dan beberapa kepala dinas mengabaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Pernyataan itu, sambungnya, secara tidak langsung juga menjelaskan bahwa Pj bupati tidak mampu memimpin. Kata dia, di sinilah terjadi keanehan yang menimbulkan anomali, di mana ketika Iswanto dianggap bekerja sendiri kenapa yang disalahkan Sekda dan Kepala Dinas.

“Padahal selaku penjabat kepala daerah, Iswanto mempunyai instrumen dan kewenangan untuk menggerakkan struktur birokrasi di bawahnya. Kalau tidak bisa, berarti ada sesuatu pada diri dia,” ujar Isratullah.

Kata pengurus HIMAB, statemen FPMPA secara tidak langsung ingin menyampaikan pesan kepada public bahwa Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto tidak bisa menjalankan tugasnya sebagai kepala pemerintahan.

“Beliau tidak bisa membangun berkomunikasi dengan struktural pemerintahan untuk sama-sama menjalankan tugas dengan baik. Janganlah ketika kita tidak mampu, orang lain yang disalahkan,” pungkasnya.[]


Reaksi & Komentar

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِّن رَّأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِّن صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنتُمْ فَمَن تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَن لَّمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ البقرة [196] Listen
And complete the Hajj and 'umrah for Allah. But if you are prevented, then [offer] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And do not shave your heads until the sacrificial animal has reached its place of slaughter. And whoever among you is ill or has an ailment of the head [making shaving necessary must offer] a ransom of fasting [three days] or charity or sacrifice. And when you are secure, then whoever performs 'umrah [during the Hajj months] followed by Hajj [offers] what can be obtained with ease of sacrificial animals. And whoever cannot find [or afford such an animal] - then a fast of three days during Hajj and of seven when you have returned [home]. Those are ten complete [days]. This is for those whose family is not in the area of al-Masjid al-Haram. And fear Allah and know that Allah is severe in penalty. Al-Baqarah ( The Cow ) [196] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi