Minggu, 17/11/2024 - 01:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

SPORT

Hina Lagu Kebangsaan Indonesia, Selebgram Bahrain Datang ke Indonesia Malah Diberi Respons Menohok Netizen

BANDA ACEH –  Selebgram asal Bahrain, Noaimi menjadi perhatian netizen Indonesia usai mengejek Timnas Indonesia dan juga menghina lagu kebangsaan Indonesia Raya.Banyak netizen yang murka atas sikapnya. Namun ia malah memutuskan untuk datang ke Indonesia.

Wanita asal Bahrain itu membagikan momen dirinya telah tiba di bandara Internasional Soekarno Hatta melalui story Instagram pribadinya.

Kedatangan Noaimi diduga mencari masalah setelah viral atas sikap buruknya itu.

Diketahui, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) meminta pemindahan tempat pertandingan lantaran menganggap Indonesia tidak aman.

Pihak Bahrain meminta kepada AFC pertandingannya melawan tmnas Indonesia diadakan di tempat netral.

Sebelumnya, Bahrain mendapatkan serangan cyber setelah imbang poin 2-2 Timnas Indoensia dengan bantuan wasit.

Hal itu membuat Bahrain mengklaim Indonesia tidak aman bagi para pemainnya jelang pertandingan melawan Indonesia.

Di sisi lain, banyak netizen yang meminta tidak menanggapi Noaimi yang dituding akan mencari masalah saat datang ke Indoensia.

“kalau dia ke Indo, jangan kepancing<' tulis @inifiiiliin. "Skip orang gak penting," tulis @imam-. Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi memberikan peringatan keras kepada para wasit yang bakal memimpin pertandingan Timnas Indonesia. Hal itu disampaikan langsung Yunus Nusi buntut dari insiden yang dialami Timnas Indonesia saat bertamu ke markas Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Wasit Ahmed Al-Kaf dinilai memimpin laga dengan sangat buruk akibat sejumlah keputusan kontroversial dalam laga tersebut. Puncak dari keputusan aneh wasit asal Oman itu adalah tidak meniup peluit meski tambahan waktu yang sudah melewati lebih dari tiga menit. Semestinya masa injury times hanya berlangsung selama enam menit, namun Ahmed Al-Kaf tetap melanjutkan laga hingga menit 90+9 sehingga terjadi gol penyama kedudukan yang dicetak Mohamed Marhoon. Berdasarkan pengalaman pahit dari markas Bahrain itu, PSSI pun memberikan peringatan keras terhadap para wasit yang nantinya bakal memimpin laga Timnas Indonesia. Sekjen PSSI, Yunus Nusi berharap kepada wasit untuk selalu bersifat adil dan netral dalam setiap pertandingan. "Kami berharap sipapun wasitnya, kami meminta berlaku netral," ujar Yunus Nusi di GBK Arena pada Jumat (25/10/2024). "Kami yakinkan bahwa sepak bola Indonesia 80 persen masyarakat kami senang dengan sepak bola," tambahnya. Yunus Nusi menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia bisa memberikan dampak yang luar biasa jika nantinya ada wasit yang kembali bersifat tidak adil. Hal itu didukung dengan bukti keganasan netizen Indonesia yang memberikan serangan siber terhadap sejumlah pihak, mulai dari Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) hingga sang wasit Ahmed Al-Kaf. Sekjen PSSI menyebut jika kinerja wasit yang bersifat tak netral bisa berdampak terhadap hubungan dengan federasi tim lawan. "Maka jangan sampai ketidaknetralan wasit asit yang memimpin ketika Indonesia bertanding akan membuat nuansa tak baik antara kedua negara," jelas Yunus Nusi. "Karena masyarkat kami sangat suporter dan dukung sepak bola," lanjutnya. Yunus Nusi pun memberikan peringatan keras terhadap tim yang masih berani main mata terhadap Timnas Indonesia. Menurutnya, berbagai bentuk respon yang diberikan supporter Garuda terhadap wasit bakal kembali terulang jika nantinya kedapatan bersifat tak netral dalam memimpin pertandingan. "Jadi jangan coba-coba mengirim wasit yang tidak netral, mengirim wasit yang tidak baik," kata Yunus Nusi. "Masyarakat kami sangat cepat merespon sepak bola, untuk menghindari ketidaknyamanan antara negara kami dan negara asal wasit berasal dan federasi kami ke AFC," tutupnya.

Reaksi & Komentar

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ البقرة [286] Listen
Allah does not charge a soul except [with that within] its capacity. It will have [the consequence of] what [good] it has gained, and it will bear [the consequence of] what [evil] it has earned. "Our Lord, do not impose blame upon us if we have forgotten or erred. Our Lord, and lay not upon us a burden like that which You laid upon those before us. Our Lord, and burden us not with that which we have no ability to bear. And pardon us; and forgive us; and have mercy upon us. You are our protector, so give us victory over the disbelieving people." Al-Baqarah ( The Cow ) [286] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi