Sabtu, 16/11/2024 - 03:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Hingga Kamis, 3.142 Jamaah Haji Aceh Sudah Tiba di Tanah Suci

Hal ini disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh yang juga Ketua PPIH Embarkasi Aceh, Azhari, kepada wartawan, Kamis 6 Juni 2024.

“Kloter 8 baru terbang ke tanah suci, Kamis pagi sekitar pukul 05.11 WIB,” ujar Azhari.

Sedangkan untuk kloter 9, kata Azhari, baru masuk asrama pada Kamis pagi. Para Jamaah ini merupakan gabungan beberapa kabupaten kota dengan rincian Aceh Tamiang 180 Jamaah, Langsa 160, Bireuen 36, Aceh Utara 5, Aceh Timur 2 dan Pidie 2 jamaah.

“Ada 385 jamaah dan 8 petugas. Kloter penuh juga. Para lansia yang berumur 65 ke atas dalam kloter ini juga sebanyak 89 orang,” ujar Azhari.

Untuk kloter 9, kata dia, jamaah termuda bernama Siti Shaura Al Amna berumur 18 tahun asal Kota Langsa. Sedangkan jamaah tertua bernama Amanfarisyah Abdul Wahab berusia 95 tahun asal Bireuen.

“Kloter 9 terbang ke tanah suci pada Jumat subuh. Mudah-mudahan selamat dalam perjalanan dan diberikan kesehatan dalam beribadah serta kembali ke Aceh dalam keadaan sehat, baik jamaah dan para petugasnya,” kata dia.

Di sisi lain, jamaah haji asal Aceh yang meninggal di Tanah Suci hingga kini baru satu orang. Almarhumah bernama Ruhamah binti Hasan Amin (84 tahun). Sosok ini meninggal dunia di Mekkah pada Rabu, 5 Juni 2024, pukul 20.55 Waktu Arab Saudi (WAS).

Almarhumah yang merupakan jamaah haji asal Ujong Kareng Kota Sabang itu meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal, Mekkah.

Menurut sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Ruhamah didiagnosa mengalami Syok Kardiogenik (cardiogenic shock), Acute Coronary Syndrome, Cronic Heart Failure, Cardiomegaly dan Senility.[]


Reaksi & Komentar

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَّهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَن تَرَاضٍ مِّنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدتُّمْ أَن تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُم مَّا آتَيْتُم بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ البقرة [233] Listen
Mothers may breastfeed their children two complete years for whoever wishes to complete the nursing [period]. Upon the father is the mothers' provision and their clothing according to what is acceptable. No person is charged with more than his capacity. No mother should be harmed through her child, and no father through his child. And upon the [father's] heir is [a duty] like that [of the father]. And if they both desire weaning through mutual consent from both of them and consultation, there is no blame upon either of them. And if you wish to have your children nursed by a substitute, there is no blame upon you as long as you give payment according to what is acceptable. And fear Allah and know that Allah is Seeing of what you do. Al-Baqarah ( The Cow ) [233] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi