BANDA ACEH -Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) diharapkan menjadi penggerak ekonomi rakyat dan sebagai wadah yang banyak memproduksi pengusaha muda jempolan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPD Mahyudin saat memberikan stadium general dalam pelantikan pengurus BPC Hipmi Kabupaten Kutai Timur (Kutim) periode 2024-2027, di Hotel Victoria, Sangatta, Kutim, Sabtu (11/5) lalu.
Mahyudin berpesan kepada para pengusaha muda yang hadir untuk berpikir luas membangun peluang bisnis khususnya di Kutim dan Kalimantan Timur (Kaltim).
“Anak muda harus berpikir luas, jangan seperti katak di dalam tempurung. Apalagi Hipmi ini berisi anak-anak muda yang seharusnya berpikir kreatif dan inovatif demi menciptakan passive income,” kata Mahyudin dalam keterangannya yang diterima redaksi, Minggu (12/5).
Dia mewanti-wanti Hipmi Kabupaten Kutim, sebagai organisasi pengusaha muda jangan berpikir sebagai kontraktor, yang hanya berharap dari proyek pemerintah. Namun menurutnya, anggota Hipmi harus berpikir sebagai pengusaha yang bertekad membangun peluang usaha berskala besar.
“Apalagi sebagai daerah penyangga IKN, banyak potensi Kutim dan Kaltim yang bisa dimanfaatkan untuk usaha. Saat ini kebutuhan pangan seperti telur, ayam, dan daging masih bergantung dari Provinsi lain, pengusaha lokal seharusnya bisa membaca peluang ini,” imbuhnya.
Mahyudin yang saat ini menjadi salah satu bakal calon Gubernur Kaltim itu berharap adanya kolaborasi antara pemerintah dengan Hipmi melalui program kredit murah kepada para pengusaha muda yang mau membuka usaha.
“Seharusnya Pemda bisa memberikan kredit usaha kepada calon pengusaha lokal dengan bunga di bawah 5 persen, atau dibawah program KUR nasional yang bunganya 6 persen,” imbuhnya lagi.
Namun untuk menghindari terjadinya kredit macet, menurutnya diperlukan persyaratan tertentu serta pembinaan kepada para calon kreditur.
“Di sinilah diperlukan peran anggota Hipmi hadir untuk membina para pengusaha ini, agar sukses membangun usahanya serta mampu mengembalikan modal kepada pemerintah,” pungkasnya.