Jumat, 15/11/2024 - 15:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Hujan Lebat yang Belum Pernah Terjadi Picu 40 Ribu Warga Jepang Mengungsi, 1 Orang Tewas dan 7 Lainnya Hilang

image_pdfimage_print

BANDA ACEH – Hujan deras yang tak biasas melanda Jepang. Satu orang diaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.”Satu orang tewas dan tujuh lainnya hilang,” kata pihak berwenang seperti dikutip dari BBC (22/9/2024), setelah hujan yang “belum pernah terjadi sebelumnya” menyebabkan banjir dan tanah longsor di wilayah Ishikawa di Jepang utara yang pernah dilanda gempa.

ADVERTISEMENTS
Kartu ATM di Rumah, Action Mobile di Tangan

Badan Meteorologi Jepang (JMA) pada hari Sabtu (21/9) mengeluarkan tingkat peringatan “mengancam nyawa” tertinggi untuk wilayah Ishikawa, akibat hujan deras yang diperkirakan akan berlangsung hingga tengah hari pada hari Minggu (22/9).

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Mengucapkan Selamat Hari Pahlawan 10 November 2024

Lebih dari 40.000 orang di empat kota telah diperintahkan untuk mengungsi setelah sedikitnya selusin sungai di wilayah tersebut meluap.

ADVERTISEMENTS
Memperingati 96 Tahun Sumpah Pemuda dari Bank Aceh Syariah

Dua orang yang hilang terbawa arus sungai yang deras, menurut outlet berita Jepang NHK.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Pelantikan Ketua DPRA, Wakil Ketua I DPRA dan Wakil Ketua II DPRA

Sementara itu, empat pekerja lainnya yang melakukan perbaikan jalan setelah gempa bumi mematikan pada Hari Tahun Baru juga tidak diketahui keberadaannya.

ADVERTISEMENTS
Pertemuan Tahunan Perbankan Syariah 2024
Berita Lainnya:
Terima Keluhan Warga soal Ganti Rugi Lahan, Jokowi: Meski Jabatan Presiden Sudah Selesai, Hati Saya untuk Bangsa Indonesia

Hujan lebih dari 120 mm (4,7 inci) tercatat di Wajima pada Sabtu (21/9) pagi, NHK melaporkan, hujan paling lebat di wilayah tersebut sejak pencatatan dimulai.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Santri Nasional

Peramal cuaca JMA Sugimoto Satoshi mengatakan kepada wartawan: “Hujan selebat ini belum pernah terjadi di wilayah ini (Wajima) sebelumnya. Warga harus segera mengamankan keselamatan mereka. Risiko terhadap nyawa mereka sudah di depan mata.”

Rekaman yang disiarkan oleh NHK menunjukkan seluruh jalan di Wajima terendam air.

Pejabat pemerintah Koji Yamamoto mengatakan kepada AFP bahwa 60 orang telah bekerja untuk memulihkan jalan yang dilanda gempa di kota Wajima, tetapi dilanda tanah longsor pada Sabtu pagi.

“Saya meminta [kontraktor] untuk memeriksa keselamatan pekerja… tetapi kami masih belum dapat menghubungi empat orang,” kata Yamamoto.

Petugas penyelamat yang telah mencoba mendapatkan akses ke lokasi tersebut, katanya, “terhalang oleh tanah longsor”.

Dua orang lainnya terluka parah, menurut pejabat pemerintah.

6.000 Rumah Tangga Terdampak Pemadamamn Listrik

Sekitar 6.000 rumah tangga mengalami pemadaman listrik, sementara jumlah rumah tangga yang tidak memiliki air bersih masih belum diketahui, demikian dilaporkan kantor berita AFP.

Berita Lainnya:
Gempa M4,8 Guncang Teluk Wondama Tengah Malam, BMKG Pastikan Tak Berisiko Tsunami

Kota Wajima dan Suzu serta Kota Noto telah memerintahkan sekitar 44.000 penduduk untuk mengungsi dan mencari perlindungan di Prefektur Ishikawa, Pulau Honshu.

Sementara itu, 16.000 penduduk lainnya di prefektur Niigata dan Yamagata di utara Ishikawa juga diminta untuk mengungsi, demikian dilaporkan kantor berita AFP.

Wajima dan Suzu, di semenanjung Noto di Jepang bagian tengah, termasuk di antara daerah yang paling parah dilanda gempa bumi bermagnitudo 7,5 pada Hari Tahun Baru yang menewaskan sedikitnya 236 orang. Wilayah tersebut masih dalam tahap pemulihan pascagempa dahsyat yang telah merobohkan bangunan, merusak jalan, dan memicu kebakaran besar.

Jepang telah mengalami hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya di beberapa wilayah negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir, dengan banjir dan tanah longsor yang terkadang menimbulkan korban jiwa.


Reaksi & Komentar

لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَن يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِن بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَىٰ لَا انفِصَامَ لَهَا ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ البقرة [256] Listen
There shall be no compulsion in [acceptance of] the religion. The right course has become clear from the wrong. So whoever disbelieves in Taghut and believes in Allah has grasped the most trustworthy handhold with no break in it. And Allah is Hearing and Knowing. Al-Baqarah ( The Cow ) [256] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi