Minggu, 17/11/2024 - 13:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

HUT Perjasa, Kejari Banda Aceh Optimis Wujudkan Kejaksaan Hebat dan Humanis

BANDA ACEH – Kejaksaan Negeri Banda Aceh, menegaskan komitmennya mampu memujudkan pelayanan dan penegakan hukum kejaksaan yang profesional, berintegritas, berkeadilan dan berhati nurani.

Baca juga: Tiang Listrik di Desa Ie Mirah Abdya Tumbang Akibat Banjir

Pelaksana Tugas (Plt) Kajari Banda Aceh, Djamaluddin, mengatakan Insan Adhyaksa Kejari Banda Aceh optimis mampu wujudkan Kejaksaan Hebat dan Kejaksaan Humanis.

Hal itu disampaikan Djamaluddin, dalam amanatnya pada Upacara Peringatan HUT ke-72 Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) yang di gelar di Halaman Kantor Kejari Banda Aceh, Senin (8/5/2023).

“Perjalanan panjang organisasi Jaksa ini patut menjadi motivasi kita jajaran jaksa di Kejari Banda Aceh untuk semakin meningkatkan kinerja positif dalam pelayanan dan penegakan hukum kepada masyarakat. Dituntut komitmen bersama membawa organisasi PERSAJA organisasi yang dipenuhi para jaksa yang profesional, berintegritas dan berhati nurani,” ujarnya.

Baca juga: WN Australia yang Aniaya Warga Simeulue Terancam 5 Tahun Penjara

Berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa tanggal 20 Juni 2022, telah ditetapkan tanggal 6 Mei 1951 sebagai hari lahir PERSAJA. Adapun tema Peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Jaksa Indonesia ke-72 tahun 2023 adalah “Sinergi dan Kolaborasi Demi Kemajuan Negeri”.

Djamaluddin selaku inspektur upacara membacakan sambutan Jaksa Agung RI yang pada pokoknya menyampaikan bahwa Pimpinan Kejaksaan dan pelindung PERSAJA.

Jaksa Agung RI menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar PERSAJA yang telah bekerja keras dan tidak kenal lelah bekerja dengan penuh integritas dan berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal dengan menorehkan prestasi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Sebagai sebuah organisasi profesi yang juga menjadi sebuah wadah tempat berhimpunnya para Jaksa dalam memupuk jiwa korsa dengan semangat kebersamaan, kesatuan dan persatuan, memperkukuh kesetiakawanan, meningkatkan integritas, dan profesionalisme Jaksa, PERSAJA tentunya sangat dibutuhkan dalam menopang pelaksanaan perannya sebagai Jaksa maupun dalam kehidupan sehari-hari agar setiap insan Adhyaksa menyadari dirinya mampu menjadi teladan dan dapat memberikan contoh yang baik bagi lingkungan dimana pun ia berada,” ujar Plt. Kajari Banda Aceh mengutip sambutan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Eksistensi PERSAJA diharapkan mampu menjadi fasilitator dalam membentuk Jaksa sebagai abdi hukum yang profesional, berintegritas, berkepribadian, berdisiplin, memiliki etos kerja tinggi, penuh tanggung jawab, bermoral dan berhati nurani, sehingga dapat meminimalisir segala bentuk perbuatan tercela yang dilakukan oleh para Jaksa.

PERSAJA sebagai rumah bagi para Jaksa, harus transparan dalam menyalurkan aspirasi para anggotanya, untuk itu Persaja diharapkan mampu mengaktualisasikan diri dengan memahami perkembangan global, tanggap dan mampu menyesuaikan diri dalam memelihara citra profesi dan kinerja para Jaksa, sehingga apa yang disuarakan dapat dirasakan manfaatnya secara utuh bagi anggotanya.[]


Reaksi & Komentar

وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُم بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ البقرة [102] Listen
And they followed [instead] what the devils had recited during the reign of Solomon. It was not Solomon who disbelieved, but the devils disbelieved, teaching people magic and that which was revealed to the two angels at Babylon, Harut and Marut. But the two angels do not teach anyone unless they say, "We are a trial, so do not disbelieve [by practicing magic]." And [yet] they learn from them that by which they cause separation between a man and his wife. But they do not harm anyone through it except by permission of Allah. And the people learn what harms them and does not benefit them. But the Children of Israel certainly knew that whoever purchased the magic would not have in the Hereafter any share. And wretched is that for which they sold themselves, if they only knew. Al-Baqarah ( The Cow ) [102] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi