BANDA ACEH – CILOK atau aci (sagu) dicolok salah satu jajanan pinggir jalan asal kota Bandung yang populer dan merakyat.
Penganan yang umumnya berbentuk bulat dengan lumuran saus kacang itu menjadi lebih naik kelas karena kini hadir dengan rasa dan isian yang semakin beragam. Tidak lagi terbatas selera lokal, tapi juga internasional. Di antaranya seperti cilok barbeque dan kebab cilok.
Kami bertanya pada Rika Afwaja, seorang ibu asal Jakarta Selatan yang cukup sukses membuat dan memasarkan cilok lewat pasar daring (Facebook), mengenai “rahasia” kelezatan ciloknya hingga banyak menerima pesanan. Apa saja itu?
1. Pastikan perbandingan takaran antara sagu dan terigu seimbang. Karena jika terlalu banyak terigu, cilok akan terasa keras. Sedangkan jika terlalu banyak sagu, cilok akan terasa alot.
2. Masukkan air terlebih dahulu ke dalam wadah, baru masukkan tepung sedikit demi sedikit. Hal ini memudahkan dalam proses pengadukan adonan.
3. Tunggu air rebusan hingga benar-benar mendidih, baru masukkan cilok yang sudah dibentuk sambil sesekali diaduk (agar kematangan merata dan cilok tidak menempel satu sama lain).
Trik:
Proses menguleni harus dilakukan dengan sedikit tenaga dan kesabaran ekstra agar mendapatkan adonan kalis yang sempurna. Semangat, ya!
Sumber: Tabloidbintang
