BANDA ACEH – Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka merespons santai tudingan Dokter Tifa yang menyebut dirinya menggunakan ijazah palsu.
Putra sulung Presiden Joko WIdodo atau Jokowi tersebut hanya menegaskan tak ada ijazahnya yang palsu.
“Ijazah palsu apa? Enggak ada yang palsu,” singkat Gibran saat ditemui usai acara silaturahmi Gerakan Desa Bersatu di GBK, Jakarta, Minggu (19/11/2023).
Tudingan terkait ijazah palsu ini pertama kali dilontarkan pegiat media sosial Dokter Tifa. Lewat akun Twitter atau X @DokterTifa Gibran tidak pernah berkuliah di University of Technology Sydney (UTS) Insearch Sydney, Australia.
Pegiat media sosial Dokter Tifa baru-baru ini menuduh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memakai ijazah palsu. Ia bahkan mengklaim anak sulung Presiden Jokowi itu tidak berkuliah di Australia, melainkan hanya kursus.
Dari akun media sosial X itu, Gibran disebut tidak memiliki ijazah program Insearch di University of Technology Sydney (UTS) Australia.
Akun @DokterTifa juga menyebut putra sulung Presiden Jokowi itu tidak kuliah di UTS, tetapi hanya kursus yang mana disebut setara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.
“Bran @gibran_tweet, ijazah kursusmu dari Insearch UTS mana coba tak lihat. Insearch setahuku artinya program atau kursus untuk persiapan masuk UTS,” tulis Dokter Tifa seperti dikutip pada Kamis (16/11/2023).
Dalam kicauannya, @DokterTifa turut mengunggah foto surat keterangan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 9149/D.DI/KS/2019.
Pada surat tersebut tertulis pernyataan bahwa Gibran Rakabuming Raka telah menyelesaikan pendidikan Grade 12 di UTS Insearch, Sydney, Australia tahun 2006.
“Yang bersangkutan dinilai memiliki pengetahuan setara tamat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peminatan Akutansi dan Keuangan di Indonesia,” tulis surat tersebut.