BANDA ACEH -Meski Presiden Joko Widodo tak bisa lagi maju mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang, bukan berarti barisan relawannya tinggal diam. Sejumlah organisasi relawan Jokowi berencana menggelar musyawarah rakyat (Musra) di seluruh provinsi di Indonesia untuk ikut menentukan presiden selanjutnya.
Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus mengatakan, Musra akan digelar pertama di Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu 27 Agustus 2022 dan berakhir di Jakarta pada Maret 2023.
Dijelaskan Panel Barus, Musra merupakan wadah untuk masyarakat agar lebih aktif terlibat dalam menentukan kepemimpinan nasional ke depan, dan ikut menentukan program-program harapan rakyat ke depan.
Ditambahkan Panel Barus, Musra ini didasari oleh arahan dari Ketua Dewan Pembina, yakni Presiden Jokowi, pada saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Projo di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Dalam arahan tersebut, kata dia, Presiden Jokowi menyampaikan banyak hal terkait dengan politik.
“Ada beberapa hal yang menjadi dasar (musra), misalnya ojo kesusu (jangan buru-buru), gali kehendak rakyat, bicara lagi kepada rakyat, dan serap aspirasi rakyat,” katanya, Sabtu (16/7).
Dalam pelaksanaan musra nanti ada syarat jumlah minimum peserta yang terlibat di setiap provinsi. Misalnya, di Sulawesi Tenggara jumlah peserta minimum 3.000 orang dan harus mewakili kabupaten/kota provinsi tersebut.
“Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan di daerah yang lain jumlah pesertanya bisa berubah. Misalnya, di Jawa bisa puluhan ribu orang, tetapi minimal 3.000 orang setiap provinsi,” katanya.
Musra nanti, lanjut Panel Barus, akan mengangkat tiga tema, yakni kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat, karakteristik kepemimpinan harapan rakyat, dan ketiga nama-nama capres/cawapres dambaan rakyat.
Pun melibatkan 15 organisasi sukarelawan Jokowi. Yakni Projo, Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Seknas Jokowi, Almisbat, GK, RKIH, Gapura, Jaman, Bara JP, Kornas Jokowi, Indeks, KIB, Duta Jokowi, dan RPJB.