Namun keputusan itu membuat dirinya harus kehilangan jabatan di lembaga antariksa tersebut.
“NASA tidak senang dengan keputusan saya. Mereka menganggap saya sebagai penghianat dan ancaman. Mereka juga menyembunyikan fakta-fakta ilmiah yang saya temukan dari dunia,” tuturnya.
Menurut Carner, mereka tidak mau orang-orang tahu tentang keajaiban malam Lailatul Qadar dan kebenaran Islam.
“Namun saya tidak menyesal, saya tidak peduli dengan jabatan atau kekayaan dunia. Saya hanya peduli dengan kebenaran dan keimanan. Saya ingin menyebarkan pesan Islam kepada orang-orang. Saya hanya ingin beribadah kepada Allah dan mengharapkan ridhanya.”
“Saya kemudian tertarik untuk menjelajari lebih lanjut tentang Islam. Saya menemukan bahwa Islam adalah agama yang sesuai dengan akal dan ilmu. Saya juga menemukan bahwa Islam seperti keajaiban,” timpalnya lagi. (*)