Sabtu, 16/11/2024 - 14:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Indonesia Tak Tersentuh Hukum Usai 131 Jiwa Terbunuh di Kandang Arema Kanjuruhan, FIFA Hanya Minta Ini

BANDA ACEH – Tak diduga apa yang menjadi kebijakan FIFA dalam menyikapi tragedi mematikan di kandang Arema Stadion Kanjuruhan.

Meski 131 nyawa melayang terbunuh dalam kerusuhan Aremania dengan aparat, namun Indonesia sama sekali tak tersentuh hukum FIFA.

FIFA yang digadang-gadang sebagai tempat untuk meminta keadilan, malah tidak memberikan sanksi sama sekali pada Indonesia.

Ratusan nyawa melayang di neraka Kanjuruhan, sama sekali tidak berdampak serius dalam keputusan FIFA.

Seolah nyawa seperti tidak ada harganya, FIFA hanya memberi teguran pada Indonesia soal pengelolaan pertandingan agar standar internasional. 

Sebelumnya, FIFA disebut mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 131 nyawa.

Nyawa Aremania, polisi, dan juga Bonek yang diam-diam menonton pertandingan Arema vs Persebaya yang melayang, tidak jadi landasan bagi FIFA untuk memberikan hukuman pada Indonesia. 

Dalam surat yang dilayangkan FIFA pada Presiden Joko Widodo, hanya meminta kepolisian Indonesia belajar tentang protokol dan prosedur pengamanan dalam event olahraga. 

FIFA meminta aparat di Indonesia mampu menerapkan kebijakan dan pelatihan berstandar internasional.

Tentang permintaan tersebut, tertuang dalam satu dari lima poin penting yang ada pada isi surat FIFA.

Secara jelas, FIFA meminta Indonesia melakukan transformasi atau perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia buntut dari Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

FIFA hanya minta polisi belajar

KERUSUHAN berdarah di Kanjuruhan, menewaskan setidaknya 131 orang.

Publik sangat menyayangkan jika aparat memilih melakukan tembakkan gas air mata pada Aremania yang berada di tribun stadion.

Padahal, sudah sangat jelas FIFA yang melarang keras penggunaan gas air mata, akan tetapi FIFA sendiri yang ‘melonggarkan’ aturan tersebut meski 131 nyawa orang melayang sia-sia.

Dalam poin kedua di surat yang diterima Jokowi, FIFA menekankan perbaikan protokol dan prosedur pengamanan oleh kepolisian.

“Sebuah kebijakan standar untuk polisi. Steward dan personel keamanan dalam hal manajemen kerumunan sebelum, selama, dan setelah pertandingan, harus dikembangkan sesuai dengan standar keselamatan internasional terbaik,” tulis FIFA dalam suratnya.

“Ini harus mencakup integrasi program pelatihan yang secara khusus disesuaikan dengan acara olahraga dalam berbagai format dan ukuran,” kata FIFA dalam suratnya.

Sebagai informasi jika tragedi Kanjuruhan setidaknya menewaskan 131 orang dengan ratusan orang lainnya luka-luka. 

Melansir AFP, dari jumlah tersebut, 32 korban tewas adalah anak-anak yang di antaranya balita berusia tiga tahun.

Insiden Kanjuruhan ini menjadi tragedi sepakbola paling kelam di Indonesia dan salah satu yang paling mematikan di dunia.

Enam tersangka

TERKINI, pemerintah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. 

Dalam penyidikan, Kapolri Listyo Sigitmencopot jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Sedangkan Presiden Joko Widodo memerintahkan kompetisi sepakbola profesional Indonesia dihentikan hingga evaluasi dan prosedur pengamanan ditingkatkan.

Dalam kasus tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menetapkan enam tersangka.

Mereka yang menjadi tersangka adalah Direktur Utama PT LIB, Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana pertandingan Abdul Haris. 

Kemudian ada Security Officer Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto. 

Lalu ada juga yang menjadi tersangka adalah Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur, AKP Hasdarman dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.

DIBERITAKAN sebelumnya, Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan tak bisa dihindarkan setelah Persebaya mengalahkan tuan rumah Arema FC dengan skor 2-3 dalam lanjutan pertandingan pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-023.

Sejumlah Aremania yang tidak terima atas kekalahan perdana Arema FC dari Persebaya, menerobos masuk ke lapangan.

Kekalahan Arema di Malang dalam 23 tahun terakhir ini akhirnya menjadi petaka luar biasa.

Polisi kemudian melepaskan gas air mata yang dalam beberapa tangkapan kamera dan rekaman video, diarahkan ke tribun penonton.

1 2

Reaksi & Komentar

كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ البقرة [242] Listen
Thus does Allah make clear to you His verses that you might use reason. Al-Baqarah ( The Cow ) [242] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi