Sabtu, 16/11/2024 - 08:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ingin Adopsi Cara China Entaskan Kemiskinan, Prabowo: Disesuaikan dengan Budaya Lokal

BANDA ACEH – Pusat Kajian Strategis dan Internasional (CSIS) Indonesia menggelar acara bertajuk ‘Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri’ pada hari ini, Senin (13/11/2023). Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto jadi pembicaranya.

Saat sesi tanya jawab, Direktur Eksekutif CSIS, Philips J. Vermonte pun mengajukan pertanyaan apakah jika Prabowo terpilih sebagai presiden nanti akan mengikuti cara China dalam memberantas kemiskinan.

“Saya mengagumi dan mengakui keberhasilan para pemimpin China dalam memberantas kemiskinan. Saya pikir kita harus mengakui bahwa para pemimpin China telah mencapai sesuatu yang sangat langka dalam sejarah manusia, untuk mengangkat 700 juta orang keluar dari kemiskinan dalam 40 tahun,” kata Prabowo di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2023).

Menurutnya hal yang baik harus ditiru dan diadopsi, namun, tentu setiap negara memiliki budaya yang berbeda dan cara tersendiri dalam menghadapi berbagai persoalan negara. Maka cara menirunya harus disesuaikan dengan kearifan lokal.

“Jika pemerintah di suatu negara berhasil dalam mengurangi atau bahkan mengurangi kemiskinan, saya pikir kita perlu mencoba mempelajari bagaimana pemerintah China melakukannya, mungkin saja cara mereka tidak selaras dengan budaya kita. Jadi kita harus menyesuaikan,” tuturnya.

Ia menegaskan jika ingin maju, Indonesia harus banyak belajar dari pengalaman negara-negara di Asia, seperti Jepang, Korea, China, dan India. “Saya pikir banyak pemimpin China yang setia pada prinsip dan keyakinan mereka. Mereka memahami bahwa mereka harus melayani rakyat,” tegasnya.

Prabowo bertekad bahwa Indonesia bisa meniru komitmen China dalam mengentaskan kemiskinan dan fokus pada pendidikan. “Mereka (China) memiliki disiplin yang kuat. Jika Anda bersekolah di Sekolah Menengah Cina, Anda akan mengetahui bahwa mereka menghabiskan banyak waktu di sekolah tersebut. Kamu mungkin (baru) pulang jam sembilan malam,” terangnya.

“Jadi dedikasi seperti ini, komitmen seperti ini, adalah sesuatu yang perlu kita pelajari dan coba terapkan beberapa praktik terbaik,” tutur Prabowo menambahkan.


Reaksi & Komentar

قَالُوا ادْعُ لَنَا رَبَّكَ يُبَيِّن لَّنَا مَا لَوْنُهَا ۚ قَالَ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّهَا بَقَرَةٌ صَفْرَاءُ فَاقِعٌ لَّوْنُهَا تَسُرُّ النَّاظِرِينَ البقرة [69] Listen
They said, "Call upon your Lord to show us what is her color." He said, "He says, 'It is a yellow cow, bright in color - pleasing to the observers.' " Al-Baqarah ( The Cow ) [69] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi