Senin, 18/11/2024 - 23:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ini Penjelasan Rocky Gerung Dukungan Anies ke Pramono-Rano, dan Citra Ridwan Kamil yang Tergerus New

BANDA ACEH  – Dinamika Politik di Pilkada DKI Jakarta sangat cepat, terbaru adanya dukungan Anies Baswedan terhadap pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

Tentu ini akan berdampak besar terhadap Pramono-Rano, daya dobrak dan elektabilitas langsung terkerek.

Melihat realita itu, Pengamat Politik Rocky Gerung mencium rencana politik Anies ke depan.

Menurut Rocky, yang diuntungkan tak sekadar Pramono-Rano, namun juga Anies untuk masa depannya.

Kini, Anies sedang mencoba menghidupkan ‘kartu politiknya’ untuk bisa menjadi pemimpin di level nasional.

Caranya adalah dengan mencoba diterima partai yang inklusif seperti PDIP.

Pintu masuk tersebut dimulai dari Pramono-Rano yang merupakan kader dan calon PDIP di Jakarta.

“Saya tetap menganggap bahwa potensi Anies menghidupkan kartunya hanya mungkin terjadi kalau ada partai yang secara inklusif memasukkan Anies ke dalam wilayah yang lebih sekuler,” kata Rocky dalam program FNN, di Youtube Rocky Gerung Official, tayang perdana, Sabtu (16/11/2024).

Rocky menjelaskan, selama ini Anies terkesan hanya erat dengan kalangan muslim politik.

Kedekatan Anies dengan PKS pada Pilkada Jakarta 2017 hingga Pilpres 2024 semakin menguatkan kesan itu.

Anies diusung PKS, NasDem dan PKB di Pilpres lalu dan mengalami kekalahan.

“Anies selama ini dikesankan hanya diasuh oleh kalangan muslim Politics kira-kira begitu.  Anies tentu tahu bahwa ya itu tidak cukup untuk jadi pemimpin nasional,” kata Rocky.

Menurut Rocky, Anies merasa tidak cukup berada di ranah muslim politik untuk kontestasi pemimpin nasional.

“Jadi Anies memberi sinyal bahwa dia bisa juga menyelenggarakan politiknya bukan secara eksklusif tetapi secara inklusif. Dan PDIP tentu adalah partai yang lebih inklusif untuk tidak menyebut sekuler bagi Anies,” jelas Rocky.

Dengan pendekatan ke PDIP, Anies dianggap tengah membuka diri pada ranah politik yang lebih luas secara ideologi.

“Jadi kelihatannya Anies punya perencanaan baru untuk mulai masuk ke dalam wilayah yang tidak sempit itu, tidak sempit secara ideologis,” kata Rocky.

Di sisi lain, Rocky menjelaskan soal sosok lain yang justru mengambil jalan politik yang sebaliknya, yakni Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil yang merupakan politikus Golkar, dan sebelumnya sempat tidak berpartai ketika menjadi Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung, kini maju Pilkada Jakarta 2024 berpasangan dengan kader senior PKS, Suswono.

Kondisi pencalonan tersebut membuat suami Atalia Praratya itu terbawa citra PKS yang karib dengan muslim politik.

“Sebetulnya yang menarik bahwa Ridwan Kamil juga ada di dalam wilayah itu tadinya, tetapi begitu bersekutu dengan PKS dia langsung didefinisikan secara sempit bahwa ya ini adalah kepentingan politik muslim. Ini hal yang harus kita deskripsikan tuh,” pungkas Rocky.

Diberitakan sebelumnya, Pramono Anung dan Rano Karno mengunjungi kediaman Anies pada Jumat (15/11/2024) pagi.

Paslon yang karib dengan jargon ‘Jakarta Menyala’ itu disuguhi kopi hingga berbagai makanan.

Dari foto yang diunggah di Instagram Pramono maupun Anies, terlihat pertemuan mereka diwarnai keakraban dan gelak tawa.

Juru bicara Anies, Sahrin Hamid, ikut berada dalam pertemuan, dan mengungkap isi pembicaraannya.

Saharin menyatakan bahwa terdapat banyak kesamaan pandangan antara Anies dan pasangan Pramono-Rano, khususnya dalam visi dan misi membangun Jakarta yang lebih baik. 

“Alhamdulillah mengenai masa depan membangun Jakarta, Mas Pram berkomitmen untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun Mas Anies selama menjabat di Jakarta,” ujar Sahrin kepada wartawan, Jumat.

Menurutnya, pertemuan tersebut dinilai cukup memberikan insyarat akan atensi dan dukungan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Pengamat politik Ujang Komarudin melihat pertemuan Anies dengan Pram-Rano adalah simbol dukungan.

“Kelihatannya itu merupakan bentuk dukungan Anies ke Paslon no urut 3,” kata Ujang.

Pasalnya, sejauh ini memang sudah ada sejumlah loyalis Anies yang telah berlabuh ke kubu Pram-Rano.

Selain Iwan Tarigan, ada pula Laode Basir hingga Geisz Chalifah.

1 2

Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi