Jumat, 15/11/2024 - 14:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Inilah Istri dan Anak-Anak Rizal Ramli Eks Menko Perekonomian Yang Meninggal Dunia 2 Januari 2024

BANDA ACEH – Kabar duka awal tahun 2024 menyelimuti bangsa Indonesia, Eks Menko Perekonomian Rizal Ramli meninggal dunia pada hari ini, Selasa (2/1/2024) jam 19.30 WIB di RS Cipto Mangunkusumo. Rizal Ramli mengembuskan napas terakhirnya di usia 69 tahun.”Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami. Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kami segenap keluarga memohon maaf jika ada kesalahan beliau selama hidupnya,” bunyi keterangan yang diterima lewat WAG, Selasa (2/1/2024).

Dikutip dari berbagai sumber, Rizal Ramli lahir pada 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat. Pendidikannya S1 ia tempuh di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika. Semasa itu, ia dikenal aktif sebagai tokoh pergerakan mahasiswa.

Rizal meninggalkan tiga anak, yakni Dhitta Puti Sarasvati Ramli, Dipo Satria Ramli, dan Daisy Orlana Ramli hasil pernikahan dengan Herawati Moelyono Ramli. Almarhum juga meninggalkan dua orang cucu.

Rizal Ramli menikah dengan Herawati Moelyono Ramli. Mereka bertemu saat Rizal menonton Hera memainkan “Fur Elise” karya Beethoven di sebuah konser di ITB.

Mereka menikah pada tahun 1982 dan dikaruniai tiga anak. Sayangnya, Hera meninggal pada tahun 2006 karena kanker, meninggalkan kenangan yang mendalam bagi Rizal dan keluarganya.

Kehidupan Rizal Ramli, baik sebagai ekonom, aktivis, politisi, kritikus, suami, dan ayah, selalu penuh dengan dedikasi dan inspirasi.***


Reaksi & Komentar

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ البقرة [217] Listen
They ask you about the sacred month - about fighting therein. Say, "Fighting therein is great [sin], but averting [people] from the way of Allah and disbelief in Him and [preventing access to] al-Masjid al-Haram and the expulsion of its people therefrom are greater [evil] in the sight of Allah. And fitnah is greater than killing." And they will continue to fight you until they turn you back from your religion if they are able. And whoever of you reverts from his religion [to disbelief] and dies while he is a disbeliever - for those, their deeds have become worthless in this world and the Hereafter, and those are the companions of the Fire, they will abide therein eternally. Al-Baqarah ( The Cow ) [217] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi